Sama dengan ikan nila pandu, nila kunti didatangkan ke klaten juga pada tahun 1997. Benih tersebut didatangkan melalui BBIS Ngrajek.
Ikan yang mempunyai warna punggung hitam dan warna perut putih ini cukup disukai karena bisa mencapai berat 760 gram.
Bersama ikan pandu, Nila kunti di sahkan oleh kementerian perikanan dan kelautan pada tahun 2012.
JICA diambil dari nama lembaga donor dari jepang yaitu : Japan for International Cooperation Agency (JICA) yang bekerjasama dengan balai budidaya air tawar di Jambi pada tahun 2002.
Disahkan oleh pemerintah pada tahun 2004, ikan jenis ini diklaim 20% lebih cepat tumbuh daripada ikan nila gift dan konversi apakn yang lebih rendah.
Ciri ikan ini adalah berwarna hitam keabu abuan pada tubuhnya dan putih kekuning-kuningan atau putih kehitam-hitaman pada bagian bawah tutup insang
17. Ikan Nila Srikandi
Ikan nila SRIKANDI ini mirip dengan ikan nila salina, tujuannya sam-sama untuk dibudidayakan di air payau yang kadar garam (salinitasnya) tinggi.
Nama srikandi berasal dari Salinity Resistant Improvement Tilapia from Sukamandi. Sesuai namanya, ikan ini berasal dari Balai Penelitian dan Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi.
Menurut pihak BPPI, ikan ini mempunyai keunggulan sebagai berikut :
- Tahan di air dengan kadar salinitas tinggi
- Rasa lebih enak
- lebih cepat tumbuh
- protren lebih tinggi 17,6% dibanding ikan nila lokal
- Food Conversion rato rendah akarena makan pakan alami di tambak