Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Rahasia

19 Desember 2020   21:01 Diperbarui: 19 Desember 2020   21:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku takut kau anggap dusta. Sejatinya aku tak kuat seperti ini. Aku paham sikapmu. Tapi tak mungkin selamanya terus begini. Aku butuh sentuhan kasih.

Aku takut melukaimu. Sengaja kau menjauhi aku. Kita memang tak mungkin bersatu. Kecuali ada keajaiban. Tapi kapan? Tak tentu. Aku tak tahu.

Aku memang takut jatuh cinta padamu. Tapi terjadi juga akhirnya. Benar benar terjadi. Dan cinta kita itu sungguh luar biasa. Merubah segalanya. Jadi lebih baik. Realistis. Memberi jalan keluar. Memberi harapan. Hingga aku sembuh. Dari lembah terdalam kisahku.

Aku disini karenamu. Aku dihargai. Tapi ini tempat paling bahaya. Jika aku paksakan cinta. Apalagi aku merebut adinda. Pergi jauh kesana. Bahagia yang terpaksa.

Cinta ini tak mungkin diakhiri. Karena dirimu adalah api semangatku. Aku belum selesai tugasku. Baru diteras beranda. Belum darma bakti dan karya. 

Masih jauh langkahku. Salah langkah, tamatlah aku. Dan kita akan jadi orang paling hina. Terusir dalam cinta. Terperosok dalam dosa. Lantas apa kata dunia, sekalipun cinta itu buta. Tapi tak ada tempat, jika dipaksa. Nekad tanpa pikiran Mulya.

Galau ini, tak bisa terjawab. Aku butuh jati diri. Disini. Namun aku tak kuat sendiri. Karena aku butuh kekasih yang nyata. Yang ada untuk aku. Bukan kekasih bayangan, yang hanya ada dalam angan. aku sudah lelah, sayangku. Aku sudah Terbunuh kisah. Sekarang, berharapun telah terlarang.

Saatnya menemukan. Mengikhlaskan dirimu, tanpa harapan. Entah sampai kapan. 

Semoga  ada cinta nyata, bukan cinta Rahasia

Malang, 19 Desember 2020

Oleh Eko Irawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun