Rencana itu, tinggal rencana. Sebuah asa diakhir tahun lalu. Sepuluh bulan dalam pandemi. Pembatasan interaksi. Demi selamat, menjaga diri.
Siapa sangka. Bumiku akan sakit. Entah apa penyebabnya. Pasrah saja. Tak bisa disiapkan. Jalani saja ketentuan. Cara baru, normal baru.
Jaman secanggih ini, ternyata kita baru belajar cuci tangan. Tak bisa erat lagi. Tak bisa salaman. Karena harus jaga jarak. Dan bukan sombong, karena pakai masker jadi pembiasaan.
Tak bisa pergi pergi lagi. Untuk silaturahmi. Untuk rekreasi. Covid 19 menjajah negeri. Hati hati jadi solusi.
Selamatkan bangsa. Vaksin gratis harapannya. Semoga cepat pergi pandemi. Agar hidup normal lagi.
Akhirnya ini jadi pilihan. Mudik libur akhir tahunku. Menata kembali hidup, agar tetap hidup. Siapa yang peduli, hanya kita sendiri yang antisipasi.
Dari bangun tidur hingga kembali lelap. Keliling rumah yang tak seberapa luas. Tak bisa kemana, nikmati dirumah saja.
Sajak sajak pandemi. Semoga segera berlalu. Agar hidup kembali ceria.Â
Malang, 18 Desember 2020
Oleh : Eko Irawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI