Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sakti karena 5 Motivasi, Apa Saja?

3 Desember 2020   06:57 Diperbarui: 3 Desember 2020   06:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang menjadi hebat, karena dia memegang teguh motivasi takut. Saya bertemu seorang sahabat lama. 30 tahun lebih tak bertemu, dan dia bercerita kunci suksesnya dalam bidang finansial. Dia itu takut tidak punya uang. Itu motivasinya. Dan itu, dijadikannya progres yang memicu semangat hidupnya.

 Secara finansial, saya kalah jauh dengannya. Motivasi takut ini, baru saya temukan pada dirinya dan itu sangat efektif. Dengan management motivasi takut, dia jadi penuh hitungan matematis yang realistis. Semua dipertimbangkan dengan baik sehingga hidupnya serba tercukupi. 

Motivasi Cinta 

Ini motivasi yang punya dua sisi. Disisi pertama membangkitkan, karena orang kasmaran akan melakukan apapun untuk kekasihnya dan itu sangat dahsyat efeknya, namun disisi lain, cinta bisa jadi bumerang saat cintanya kandas. Bisa memunculkan efek patah hati yang mematikan prestasi. Namun demikian, patah hati juga bisa membuat seseorang jadi spektakuler berkaryanya. Dengan patah hati, dia memaksimalkan potensi untuk ditunjukan pada mantan kekasihnya. Ini lho karyaku. 

Demikian 5 motivasi yang bikin kamu sakti. Masih banyak motivasi lain yang bisa kamu gunakan sebagai baterai hidupmu. Selamat mengeksplore. Lima motivasi inilah jika digabung akan jadi motivasi super. Sayapun belajar memotivasi diri saya sendiri seperti ini. Semoga artikel ini menginspirasi.

Malang, 3 Desember 2020 oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun