Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Tanpa Teori

30 November 2020   11:14 Diperbarui: 30 November 2020   11:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto Eko irawan

Aku seperti lalat kecil. Tak berarti. Terbang mengganggu. Tapi aku ada. Mengurai sampah sampah kata. Berguna dari yang telah dibuang.

Tempat ini aku menjaja kata. Sastra pinggiran. Sastra miskin. Bukan pujangga besar. Tapi aku ada, mengikuti kata hati.

Mengeluh riskan. Sombong apa lagi. Hanya liputan orang kecil. Melihat dunia. Melihat apa yang bisa melihat. Menulis apa yang bisa ditulis. Merasa apa yang bisa dirasa. Berbagi kata demi kata. Dalam waktu demi waktu.

Lalat kecil bagai alien. Asing. Dari negeri tak dikenal. Tak dibutuhkan. Hanya dilihat. Kadang diusir. Kadang dipertanyakan.  

Dia berkarya. Sumbangsih kecil. Penjaga ekosistem. Seperti itulah diriku hadir. Menyapa. Menjawab. Dan coba memberi makna. 

syair tanpa teori. Mengalir saja. Jika seperti lalat bisa menginspirasi, terus mana karyamu? Yang spektakuler? Jika lalat bisa ada, kenapa aku tidak?

Malang, 30 November 2020 oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun