Kau kosongkan kenangan
Hingga yang ada tinggal kebencian. Tak ada sisa kebaikan. Salah sedikit jadi kutukan. Semua musnah tinggal kehampaan.
Kau cari salahku. Kau pelintir kata kataku. Hanya keburukan yang isi kepalamu. Tentang aku. Tentang diriku.
Kesalahan jadi sumbu kemarahan. Seperti bom yang siap diledakan. Tak ada saling memaafkan. Hanya ego berbaju tuntutan.
Kau bicara kewajibanku. Tapi kau lupa tugasmu. Kau berikan itu pada pujaanmu. Yang tertawa dan menari diatas deritaku.
Kau dramakan hidupmu. Seolah dalangnya aku. Demi iblis laknat itu. Kau pilih dia bukan aku.Â
Sekarang, Kau kosongkan kenanganÂ
Hingga benci dan dendam jadi panutan. Hidup ini Kau sengsarakan. Demi dia terbaik, tapi sesungguhnya setan.
Aku merelakanmu. Aku sudah berwasiat padamu. Syukuri apapun nanti buatmu. Itu pilihan hidupmu.
Aku mungkin salah, tapi mata hatimu tlah buta. Akupun akan pergi. Mengenang semua ini. Aku sudah lelah mengurusi polahmu.
Semoga kamu bahagia......
Malang, 12 November 2020
Oleh Eko Irawan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI