Aku tunggu ajakanmu. Untuk bertemu. Merenda malam. Temani sepi. Bersamamu, dalam asa.
Tak perlu mewah. Cukup dipinggir jalan. Sejenak melupakan lelahnya hidup. Bukan untuk mengeluh. Tapi untuk berbagi.
Dalam kepul harumnya. Dalam kepul asap rokok bersamanya. Mencair bersama kata. Tentang masa depan. Tentang rasa. Tentang kebersamaan.Â
Kopi ini menyatukan rasa. Tentang langkah apa. Tentang kemana. Tentang kata. Yang tersimpan dalam dada.
Untuk apa disimpan sendiri. Ngopi ini tak berarti, tanpa kau temani. Undanglah hadirku. Lambaikan ajakanmu. Aku akan datang.
Bahasa Kopi.
Jadi komunikasi. Membangun sinergi. Menyatukan hati. Langkah terus untuk solusi.
Malang, 11 November 2020
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H