Ayo Ngopi
Itu awal yang mengundangku datang. Untukmu. Untuk kisah ini. Untuk kisah terindah yang kau berikan. Untuk semangat yang kau curahkan. Untuk harap yang kau alirkan. Untuk masa depan yang tak terpikirkan.
Filosofi Ngopi
Agar aku ngolah pikir. Berhenti untuk duduk bersamamu. Menikmati pertemuan. Memandang rasa yang mulai tumbuh. Bersyukur atas yang telah lalu. Berbagi atas apa yang terjadi. Bersama mencari solusi. Untuk misteri waktu setelah ini.
Rasa Ngopi
Manis, karena ini menyadarkan bahwa hidup itu indah. Hidup itu bukan mesin. Hidup itu menikmati apa yang ada. Hidup itu bergerak. Terus melaju, dan terasa manis, untuk sejenak bernafas. Berevaluasi bersamamu.Â
Pahit, karena ini obat. Yang menyembuhkanmu dari sakit. Apa yang terjadi ya sudahlah, untuk apa susah. Tak ada obat yang tak pahit. Kepahitan ini membuat dewasa.
Ngopi itu liburan Hakiki
Kemanapun pergi, ngopilah yang dicari. Disanalah kau temukan arti hakiki. Tentang sejenak berhenti. Mencari inspirasi. Tak perlu jauh pergi. Liburan ada disecangkir kopi.
Dalam kopi ada kode. Untuk bertemu. Membahas langkah selanjutnya. Karena kopimu aku datang. Membangun asa. Merangkai mimpi. Semua tentang misteri yang kau tebar. Bersamamu merangkai harapan.
Nyaman bersama kopimu, bukan mengeluh dan termenung. Tapi selalu ada inspirasi. Ada untuk terus berlanjut.
Selamat datang ngopi ngopi selanjutnya. Disanalah dibangun rencana. Dibangun evaluasi. Dibangun finalisasi. Karena ngopi liburan hakiki
Malang, 28 Oktober 2020
Ditulis dalam malam dingin bersama kopi, ditlatah atas angin bumi tumpang oleh Eko Irawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H