Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kumeminangmu dengan Rumah Cinta

25 Oktober 2020   19:57 Diperbarui: 25 Oktober 2020   19:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolpri Eko Irawan perumahan slilir suatu pagi

Rumah cinta

Ada tapi tiada. Kamu ada dalam mimpi. Seperti pagi ini. Selalu ada. Tapi ini tiada. Karena saat kubangun, aku kembali bermimpi. Karena kamu tiada.

Rumah cinta

Rumah kerinduan. Kerinduan karena tak memilikimu. Kerinduan tanpa sapa. Karena kamu bukan milikku. Hanya singgah. Hanya sekedar menghibur. Hanya temaram yang datang. Seperti bayang. Ada tapi tiada.

Rumah cinta

Seharusnya dirimu kubawa kesini. Bersamaku. Dalam indahnya asa. Merangkai janji. Antara aku Dan dirimu. Disini. Hadirmu membuatku berharap. Walau aku tahu harapanpun terlarang. 

Rumah cinta

Suatu hari pasti ada.  Ada antara sepi dan rindu. Ada antara harap dan sakit. Kupertaruhkan segalanya untukmu. Aku takkan pernah bisa. Merebutmu darinya. Kamupun takkan mau kurangkul dalam palsu. Karena ini ada, tapi terlarang kumiliki.

Rumah cinta

Tanpamu apa artinya. Itu adalah muara. Saat lelah dan terhenti disana. Dan itu bukan dirimu. Aku akan jadi sang pengkhianat. Saat aku harus pulang, tapi tak bisa membawamu. Aku tak mungkin selamanya menunggu. Selamanya berharap. Aku harus menerima entah siapa. Tak mungkin terus menipu. Seolah ada. Tapi tiada.

Datanglah dalam keajaiban. Kamu akan tetap ada. Bersamaku. Aku ingin bersamamu. Entah bagaimana caranya.

Rumah cinta

Hadir dalam tangis. Ada dalam harap. Bersamamu akan indah. Suatu hari nanti. Karena kumeminangmu dengan rumah cinta.

Malam Senin, 25 Oktober 2020 dalam hujan

Bersama asa berisi kerinduan yang terpenjara

Aku Eko irawan, untuk rumah cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun