Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Seperti Minum dari Kendi

24 Oktober 2020   18:16 Diperbarui: 24 Oktober 2020   18:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum ini sepi. 

Padahal ini malam minggu. Saatnya keluar para kasmaran. Nongki berdua merenda masa. Berbagi kasih dengan canda tawa. Di cafe. Tempat mereka janji bertemu.

Musium ini sepi

Tapi ini bukan kurang promosi. Juga bukan kurang literasi. Ke mana para muda penguncang dunia. Apa karena museum berisi barang tua. Apa karena Museum Bukan wahana genmil. Tak romantis buat mojok. Tak asyik buat berkasih.

Museum ini sepi

Haus menunggu datangmu. Sepi temani kisahmu. Tentang semangat. Tentang memori. Tentang juang dan pekik merdeka. Mereka hanya benda benda mati. Yang diam tanpa ekspresi. Yang dilupakan, yang tak terkenang.

Seharusnya malam Minggu ini.. anak anak muda ke sini. Membabar kisah. Meminum hausnya sejarah. Kenapa sepi. Karena seperti minum dari kendi. Tidak trendi. 

Semoga malam malam Minggu ke depan ada kisah di museum ini. Bukan kisah sepi. Tapi kisah yang muda apresiasi.

Betapa indahnya

Ditulis di Museum Reenactor Ngalam

Temaram senja Sabtu, 24 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun