Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kampung Nila Slilir, Destinasi Wisata Daulat Ikan

12 Oktober 2020   13:42 Diperbarui: 30 Desember 2020   18:59 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dopri Pribadi @Kampungnilaslilir

Di tengah Pandemi covid-19 yang melanda negeri ini, diperlukan upaya meningkatkan Imunitas atau daya tahan tubuh agar tetap prima menjalani pola kehidupan New Normal. 

Selain mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah,  diperlukan upaya pribadi meningkatkan daya tahan tubuh mengadapi segala dampak yang mungkin bisa terjadi. Selain minum vitamin, Istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi, ada satu lagi upaya yang harus dilakukan adalah dengan rekreasi.

Rekreasi adalah upaya meletakan stress yang dialami agar tidak berdampak pada prestasi kerja. Kurang piknik adalah penyebab menurunnya kinerja seseorang.Hobby adalah salah satu bentuk rekreatif yang sangat membantu seseorang untuk kembali siap menghadapi tantangan pekerjaan. 

Namun di tengah pandemi covid 19 ini, kita harus lebih hati hati saat rekreasi karena tempat wisata cenderung muncul kerumunan banyak orang. sekarang apa yang harus dilakukan? 

Ikuti penelusuran wisata alternatif yang tengah dikembangkan Pokdarwis Kampung Nila Slilir,  Sebuah Kampung tematik di Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun Kota Malang.

Berlibur dalam konsep Wisata Kampung

Tak semua Keluarga punya anggaran pribadi untuk kepentingan Rekreatif. Banyak Keluarga, apalagi di tengah pandemi covid 19 yang mengalami penurunan penghasilan keluarga bahkan PHK. 

Namun rekreasi tidak identik dengan biaya mahal. Salah satu alternatif adalah berlibur dalam konsep wisata Kampung. 

Memang Ada? 

Di Kota Malang banyak dikembangkan destinasi wisata berbasis kampung. Ini adalah wujud mengangkat potensi Kampung setempat agar tercipta destinasi wisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga setempat. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Kota Malang dalam perkembangan wisata Malang Raya hanya daerah transit menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Malang dan Kota Wisata Batu. 

Arus wisatawan hanya numpang lewat untuk selanjutnya ke tempat tujuan wisata di luar kota Malang. Apakah warga di kampung kampung akan hanya menjadi penonton, padahal mereka punya potensi yang bisa dikembangkan, dan bisa menjadi destinasi kampung yang menarik. 

Selain menjadi destinasi wisata bagi warga sekitar dengan biaya yang terjangkau, hal ini merupakan upaya kreatif meningkatkan penghasilan warga sekitar melalui inovasi usaha ekonomi kreatif.

Salah satu bentuk destinasi wisata kampung dimaksud  adalah yang digagas di Dusun Slilir, kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun Kota Malang. 

Pokdarwis masyarakat sekitar menggagas berdirinya Kampung Nila Slilir. Warga slilir sejak awal 2020 tengah giat menata kampungnya menjadi destinasi wisata dibidang budidaya Ikan Nila.

Inilah Para pegiat Kampung Nila Slilir yang terus aktif mewujudkan destinasi wisata di lingkungan Kampungnya. 

Dengan Kekuatan swadaya masyarakat yang terus membangun sinergi antara Karang taruna, Perangkat RT dan RW, tokoh masyarakat, Tim Penggerak PKK, unsur Masyarakat lainnya dan pihak Pemerintahan Kelurahan Bakalan Krajan, Kampung Nila Slilir terus berbenah. Berikut beberapa karya dari Kampung Nila Slilir

Guyub Rukun Gotong Royong

Dopri Pribadi @Kampungnilaslilir
Dopri Pribadi @Kampungnilaslilir
Wilayah Slilir, Kelurahan Bakalan Krajan adalah wilayah pinggiran Kota Malang berhawa sejuk yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. 

Di lokasi tersebut masih dapat melihat view gunung putri tidur di barat desa. akan sangat indah saat matahari tenggelam dengan semburat warna yang cantik menina bobokan sang putri sedang tidur. itulah pemandangan Gunung Kawi yang terlihat dari slilir. 

Konon, pemandangan ini dahulu masih bisa dilihat di tengah kota Malang, namun seiring pembangunan kota malang yang sangat pesat, view gunung kawi sekarang sudah tidak terlihat dari tengah Kota.

Warga Slilir adalah wujud guyub rukun gotong royong yang masih ada, sehingga ide inovatif mereka segera terwujud. Dengan pertemuan rutin warga dan gotong royong, mereka mewujudkan ide kampung Nila Slilir menjadi nyata.

Daulat Ikan Kampung Nila

Ikan Nila adalah jenis ikan air tawar yang bisa dibudidayakan. Ikan ini juga sangat bergizi jika dikonsumsi dan bisa menjadi salah satu solusi masyarakat kampung setempat agar berdaulat Pangan melalui rintisan Usaha Daulat ikan. 

Artinya masyarakat secara mandiri bisa memenuhi kebutuhan pangan dan gizi melalui budidaya ikan. Mengutip dari situs sehatq.com berikut ulasan kandungan gizi dari ikan nila.

Ada berbagai manfaat ikan nila. Manfaat-manfaat tersebut, tentunya bersumber dari nutrisi yang dikandungnya. Dalam 100 gram ikan nila, terkandung sekitar 26 gram protein dan hanya 128 kalori.

Selain itu, ikan ini juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Sebab, ikan nila rupanya juga kaya akan niacin, vitamin B12, fosfor, selenium, dan kalium. Berikut ini kadar lengkap vitamin dan mineral yang terkandung dalam sekitar 100 gram ikan nila.

  • Kalori: 128
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Protein: 26 gram
  • Lemak : 3 gram
  • Vitamin B3: 24% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Vitamin B12: 31% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Fosfor : 20% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Selenium: 78% dari rekomendasi konsumsi harian
  • Kalium: 20% dari rekomendasi konsumsi harian

Selain bergizi, ternyata ikan Nila juga bermanfaat untuk kesehatan, yaitu: mengandung asam lemak yang baik bagi tubuh, sumber protein yang sehat, baik untuk tulang, baik untuk Anda yang sedang diet, mencegah penuaan dini, menyehatkan otak, bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, hingga mencegah kanker. (sumber)

Membangun Wisata Ekonomi Kreatif melalui Budidaya Nila

Inovasi Masyarakat tidak hanya sekedar memelihara ikan, terus dikonsumsi sendiri dan selesai. Pokdarwis Kampung Nila Slilir kini tengah mengembangkan konsep wisata edukasi media ikan Nila, mulai dari Pembibitan hingga ikan tesebut siap dikonsumsi.

Dikembangkan pula konsep budidaya Nila melalui bioflok. ini sangat menarik, karena bisa mengembangkan budidaya ikan ditengah keterbatasan lahan diperkotaan.

Wisata edukasi ini tidak sekedar sajian kuliner Nila, namun membangun kelas belajar hingga menjadi pengusaha ternak ikan nila dan membantu membangun medianya. 

Hingga Oktober 2020, konsep bioflog sudah bisa ditemui lebih dari 37 titik bioflok diseluruh Kawasan Bakalan Krajan dan menyebar ke Beberapa kelurahan di Kota Malang.

Dikonsumsi bergizi, bermanfaat untuk kesehatan dan memberikan berkah Meningkatkan Penghasilan bagi Masyarakat. Inilah Kampung Nila Slilir yang akan terus tumbuh menuju daulat pangan, Daulat Ikan menuju masyarakat ekonomi kreatif.

Penasaran dengan Kampung Nila Slilir? Silahkan berkunjung kelokasi. Kemudahan tehnologi akan memandu anda hingga ke lokasi. Selamat berkunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun