Daulat Ikan Kampung Nila
Ikan Nila adalah jenis ikan air tawar yang bisa dibudidayakan. Ikan ini juga sangat bergizi jika dikonsumsi dan bisa menjadi salah satu solusi masyarakat kampung setempat agar berdaulat Pangan melalui rintisan Usaha Daulat ikan.Â
Artinya masyarakat secara mandiri bisa memenuhi kebutuhan pangan dan gizi melalui budidaya ikan. Mengutip dari situs sehatq.com berikut ulasan kandungan gizi dari ikan nila.
Ada berbagai manfaat ikan nila. Manfaat-manfaat tersebut, tentunya bersumber dari nutrisi yang dikandungnya. Dalam 100 gram ikan nila, terkandung sekitar 26 gram protein dan hanya 128 kalori.
Selain itu, ikan ini juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Sebab, ikan nila rupanya juga kaya akan niacin, vitamin B12, fosfor, selenium, dan kalium. Berikut ini kadar lengkap vitamin dan mineral yang terkandung dalam sekitar 100 gram ikan nila.
- Kalori: 128
- Karbohidrat: 0 gram
- Protein: 26 gram
- Lemak : 3 gram
- Vitamin B3: 24% dari rekomendasi konsumsi harian
- Vitamin B12: 31% dari rekomendasi konsumsi harian
- Fosfor : 20% dari rekomendasi konsumsi harian
- Selenium: 78% dari rekomendasi konsumsi harian
- Kalium: 20% dari rekomendasi konsumsi harian
Selain bergizi, ternyata ikan Nila juga bermanfaat untuk kesehatan, yaitu: mengandung asam lemak yang baik bagi tubuh, sumber protein yang sehat, baik untuk tulang, baik untuk Anda yang sedang diet, mencegah penuaan dini, menyehatkan otak, bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, hingga mencegah kanker. (sumber)
Membangun Wisata Ekonomi Kreatif melalui Budidaya Nila
Inovasi Masyarakat tidak hanya sekedar memelihara ikan, terus dikonsumsi sendiri dan selesai. Pokdarwis Kampung Nila Slilir kini tengah mengembangkan konsep wisata edukasi media ikan Nila, mulai dari Pembibitan hingga ikan tesebut siap dikonsumsi.
Dikembangkan pula konsep budidaya Nila melalui bioflok. ini sangat menarik, karena bisa mengembangkan budidaya ikan ditengah keterbatasan lahan diperkotaan.
Wisata edukasi ini tidak sekedar sajian kuliner Nila, namun membangun kelas belajar hingga menjadi pengusaha ternak ikan nila dan membantu membangun medianya.Â
Hingga Oktober 2020, konsep bioflog sudah bisa ditemui lebih dari 37 titik bioflok diseluruh Kawasan Bakalan Krajan dan menyebar ke Beberapa kelurahan di Kota Malang.