Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi Kisah, Kenapa Harus Menulis?

6 Februari 2020   12:55 Diperbarui: 6 Februari 2020   12:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kita di bangku sekolah atau kuliah, menulis merupakan kegiatan intelektual yang memacu motivasi belajar. Setelah kita lulus dan bidang pekerjaan kita hanya karyawan tanpa ada aktifitas menulis, apakah menulis masih diperlukan? Semua Orang di era milenial sebenarnya bisa menulis, minimal menulis status di media sosialnya masing masing. Jika anda bilang tidak bisa menulis, terus apa yang anda ketik di aplikasi whats Up ketika chatting itu? apakah itu bukan tulisan? 

Penulis Autodidak.

Ragu ragu adalah penyakit akut dari penulis pemula, apalagi Penulis autodidak yang nota bene tidak menguasai landasan teori kepenulisan. Salut pada mereka yang secara keilmuan, memang tidak memiliki basic kepenulisan tapi punya pasion kuat dalam dunia kepenulisan. Dan sangat aneh bila mereka mempunyai basic keilmuan menulis dan ditopang dukungan ebook dan kelas menulis, tapi masih juga ragu ragu memulai menulis dari mana.

Saya termasuk penulis autodidak. Saya tidak kenal teorinya, tapi saya menulis hanya berbekal semangat untuk tulis, tulis dan terus tulis. Nekad saja. Bagaimana dengan Anda?

Di era Milenial, dengan dukungan tehnologi kekinian, proses menulis sudah sangat terfasilitasi. Bikin akun. Nulis di media secara online. cermati aturan dan ketentuannya. Jadi deh. Bayangin betapa sulit penulis di masa belum ada Internet? Beli kertas. Mengetik Manual di Mesin ketik. Kalau salah atau ada yang perlu diedit, harus ngetik lagi dari awal. Karya sudah jadi dikirim via pos. Iya Kalau diterima, Kalau ditolak? Buang waktu, buang biaya. Terus Kapan terkenalnya? jika ada anak jaman now masih bilang kesulitan menulis rasanya menjadi sangat aneh. Kemudahan ada digenggaman anda, apa yang sulit?

Bangun Motivasi, Miliki Ekspektasi Passionmu

Jujur sampai hari ini Karya tulis saya berupa buku belum pernah ada. Punya buku karya sendiri merupakan kebanggaan dari setiap penulis. Dan kebanggaan itu tidak bisa dinilai rasanya. Punya buku sendiri adalah motivasi dari setiap penulis, termasuk saya.

Saya sadar, jika saya tiba tiba menerbitkan buku dan  di cover depan buku itu tertulis nama saya, apakah akan ada yang beli buku saya tersebut? Padahal untuk menerbitkan buku secara mandiri diperlukan biaya yang tidak sedikit. Banyak hal yang harus dibangun terlebih dahulu sebelum anda berani menerbitkan buku anda sendiri. Dan itu diawali dengan pertanyaan, "siapa sang penulisnya dan materi apa sehingga khalayak pencinta buku wajib membeli karya anda itu."

Bagaimana caranya? Lha, mencari ide untuk mengawali menulis saja belum mampu dilakukan, apalagi kepikiran menerbitkan sebuah karya. Menulis memang mudah, tapi menulis akan menjadi sulit jika  tidak punya motivasi untuk apa menulis. Sekalipun motivasi anda itu besar dan berapi api, tapi anda belum menemukan passion menulismu, maka sama halnya tentara pulang balik dari medan perang. Artinya sudah kalah sebelum perang.

Watak pecundang sangat tidak direkomendasikan dipelihara oleh setiap orang yang ingin menulis. Yang harus dimiliki adalah miliki ekspektasi dari passionmu sendiri. Pertanyaannya, Kenapa harus menulis?

Temukan Passionmu, Jelajahi apa Tujuan hidupmu

Memulai menulis itu seperti mengawali saat belajar sepeda angin. Berani dan nekad adalah modalnya. Jika ragu ragu, sampai kapanpun tak akan pernah bisa mengayuh sepeda. Demikian pula dengan menulis.

Kita adalah manusia yang di bekali kemampuan penalaran dan kecerdasan. Kita Makhluk yang mulia. gajah mati meninggalkan gading. Macan mati meninggalkan belang. Manusia mati akan meninggalkan kenangan. Sebuah kenangan akan tersimpan sepanjang yang mengenang masih hidup. Kenangan akan abadi jika ditulis. Tom Pires, seorang penjelajah menulis petualangannya dalam buku Suma Oriental. 

Ketika dia meninggal, tak seorangpun tahu dia siapa dan sepeninggalnya tidak ada orang yang mengenalnya. Dia memulai petualangan di tahun 1511. Salah satu tempat yang di kunjunginya adalah Pulau Jawa dan Sumatra. 

Banyak Informasi sejarah bisa direkonstruksi kembali dari tulisan Tom Pires ini. Kendati Suma Oriental karya Pires memiliki kepentingan besar bagi sejarah sebagai sebuah laporan yang luas tentang dunia Timur pada permulaan abad ke-16 M, namun karya itu sempat hilang dan penulisnya juga dilupakan. 

Karya itu baru muncul kembali setelah seorang kartografer dan sejarawan kartografi asal Portugis, , Armando Z. Corteso (1891-1977), pada 1944, menerbitkan terjemahan Suma Oriental ke dalam bahasa Inggris berdasarkan salinan manuskrip Portugis yang terdapat di Bibliotheque de la Chambre des Deputes, Paris. 

Kisah diatas adalah inspirasi betapa menulis ternyata punya arti penting bagi dunia. Karya tulis akan abadi sepanjang masa, sekalipun yang bersangkutan telah meninggal tapi sumbangsihnya tetap abadi dan bermanfaat bagi orang lain. Tidakkah anda ingin menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain? itulah alasan kenapa seseorang harus menulis. Jika hal ini merupakan salah satu point tujuan hidupmu, maka lakukanlah. 

Masih bingung juga mau nulis apa? Temukan Passionmu apa. Passion adalah hasrat dari dalam dirimu sendiri yang akan kamu lakukan dengan tulus ikhlas tanpa ada yang bayar dan memerintahmu, tapi tetap kamu perjuangkan secara konsisten. Contohnya adalah passionmu dalam bidang memasak untuk wanita dan memelihara burung ocehan bagi pria. itu hobby yang kamu didalamnya sangat ekspert. sangat ahli. Kenapa tidak memulai menulis tentang sesuatu yang menjadi hobbymu selama ini? Tidak usah ragu, tulis saja.

Demikian motivasi dan tips dari seorang penulis autodidak yang tidak kenal teori, tapi punya sedikit kisah pengalaman yang layak dibagi untuk para pecinta dunia tulis menulis. Semoga menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun