Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tantangan Berkarier dalam Hobi Reenactor

25 September 2019   14:10 Diperbarui: 25 September 2019   14:29 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto diatas adalah dokumentasi foto kegiatan historical reenactment, kisah Perjuangan di Kota Malang masa agresi Militer yang direka Ulang dalam rangka pembelajaran sejarah oleh Pegiat Sejarah komunitas Reenactor Ngalam. Kegiatan ini sebenarnya hobby dari Anggota Komunitas Reenactor Ngalam. Seiring Perkembangan, dari Komunitas hobby menjadi sebuah pengembangan karier berbasis hobby. Bagaimana prospek pengembangan karier dan apa saja yang bisa dikembangkan dalam hobby satu ini. Ikuti artikel ini, semoga menginspirasi

Mengenal Reenactor

Belum banyak khalayak umum yang tahu apa sih Reenactor itu. Rata rata pemahamannya menganggap hobby reenactor sama dengan hobby onthel. ada yang menganggap Hobby reenactor sebagai cosplay. ada pula yang menganggap reenactor sebagai penghobby airsoftgun. Salah kaprah ini terjadi karena orang melihat dari persamaan, bukan pada inti dasar yang membedakan.

Bagi Para penghobby sebenarnya enjoy enjoy saja disamakan, toh kegiatan hobby ini untuk kepentingan pribadi masing masing, meskipun inti kegiatannya berbeda. Tujuan dari hobby juga untuk kepentingan pribadi, yaitu melepas kepenatan hidup setelah lelah beraktivitas dalam beberapa waktu. 

Tujuannya melepaskan stress. Apapun kata orang, para penghobby ini easy going aja. Mereka menikmati hobbynya yang kadang terasa aneh di mata umum. kok mau maunya, seperti kurang pekerjaan saja. Lagi pula antar para penghobby ini meskipun berbeda genre dan komunitas, mereka tidak ada permasalahan yang layak dipersoalkan. Perbedaan bukan untuk mencari musuh, tapi perbedaan mempererat persaudaraan sesama penghobby, yang penting berhobby itu enjoy dan menyenangkan.

Kembali ke Pertanyaan awal, apa sih reenactor itu? Reenactor adalah orang yang melakukan kegiatan historical Reenactment untuk kepentingan pembelajaran sejarah, baik untuk diri sendiri sebagai hobby, maupun untuk kepentingan pembelajaran sejarah kepada khalayak umum sebagai bentuk berbagi pengetahuan. Apalah arti memiliki pengetahuan kesejarahan setinggi langit, tapi hanya untuk disimpan sendiri. Ilmu akan lebih bermanfaat jika dishare, baik melalui kegiatan bincang bincang, kegiatan literasi dan kepenulisan, pembuatan foto impresi reenactment, pembuatan video napak tilas sejarah dan pementasan drama teatrikal sejarah. 

Reenactor tidak ngawur dalam merekontruksi Pembelajaran sejarah dalam setiap kegiatannya. artinya kegiatan Reenactment tetap memperhatikan bukti otentik yang tercatat dalam sejarah dan bisa dipertanggungjawabkan secara akademik berdasarkan bukti otentik. Hal hal yang bersifat ngawur, seminimal mungkin dihindari karena disebut farb. 

Misal untuk merekontruksi kejadian agresi militer belanda tahun 1947, maka terlebih dahulu melakukan riset sejarah tentang apa yang terjadi dan apa yang digunakan. Jika pemeran Belanda dalam drama teatrikal tersebut memakai doreng TNI jaman Now dan menenteng senapan buatan PINDAD, apakah itu sesuai bukti otentik? Kenapa? 

Karena Pada Tahun 1947, Kostum doreng TNI jaman Now dan senapan Buatan pindad, belum diprodoksi. Jika dipaksakan sebagai bentuk reka ulang, artinya melakukan penipuan publik yang fatal. Penonton ditipu mentah mentah bahwa Tentara belanda tahun 1947 sudah memakai kostum TNI jaman Now dan membawa senapan buatan PINDAD yang terbukti nyata pada tahun 1947 belum diprodoksi. 

Pelajaran sejarah adalah menyangkut masa lampau, bukan memaksakan aktribut jaman now yang dipaksakan untuk merekontruksi masa lalu. Disinilah dibutuhkan belajar sejarah otentik, dan bukan penafsiran ala kadarnya. Hal hal ini terjadi karena penyelenggara tidak belajar sejarah, dan menafsirkan sejarah sesuai seleranya sendiri. Kita bisa melihat hal ini di Karnaval karnaval disekitar kita. Yang penting meriah, tapi mengabaikan keontetikan sejarah yang diusung. Jadi tujuan pembelajaran sejarah otentik dikesampingkan untuk tujuan kemeriahan hiburan semata.

Namun demikian, tidak semua sejarah bisa direka ulang untuk kepentingan pembelajaran. Tujuan Teatrikal Reenactor adalah menumbuhkan semangat persatuan, cinta tanah air dan semangat nasionalisme.  Reenactor berprinsip no political issue. Tidak ada afiliasi ataupun kepentingan politik tertentu dari tema sejarah yang diusung. 

Semua murni pembelajaran sejarah dan tetap memperhatikan aturan perundangan yang berlaku. Hal hal yang dilarang tentang pemakaian lambang dan aktribut tertentu yang berlaku nasional maupun internasional harus ditaati. Barang yang dipakai sekalipun replika, tetap meyesuaikan dengan yang asli dan relik. Jadi siapa bilang reenactor itu hobby murahan, karena sejatinya untuk melengkapi diri sebagai  tentara belanda misalnya, ternyata dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Berkarier dalam Hobby Reenactor
Bisakah kita mengembangkan karier di dalam hobby? Sebenarnya tidak ada hobby yang murah. Siapa bilang hobby mancing itu murah? Berapa harga pancing sekelas level mancingmania? Begitu pula dengan Reenactor. Jika sekedar ikut ikutan dan mengharapkan pinjaman aktribut, artinya kamu belum masuk sebagai pecinta hobby dimaksud. 

Untuk mencukupi kebutuhan hobby, tak sedikit harus merogoh kantong dalam dalam untuk mencukupi belanja kebutuhan hobby. Untuk alasan inilah banyak Reenactor akhirnya berkarier dalam hobbynya. Berikut identifikasi apa saja yang bisa dilakukan untuk menunjang hobbynya.

1. Menjadi Sejarawan dan memiliki kemampuan menjadi pemateri/nara sumber bidang sejarah dan mampu menjelaskan aktibut yang digunakan sesuai spesifikasi yang didalaminya. Reenactor banyak yang memiliki background di luar ilmu sejarah, tapi mereka tetap peduli sebagai pegiat sejarah. Mereka rata rata memiliki pengetahuan lebih tentang bidang yang diminatinya. Mereka ini menyampaikan pengetahuannya dalam lingkup terbatas dalam komunitasnya sendiri dan diposting melalui media sosial.

2. Menjadi Penulis dan Pemerhati Sejarah. Banyak Reenactor berkarier sebagai Freelance Penulis kesejarahan dan menulis blog, buku dan media sosial.

3. Menjadi Penjahit Pakaian Reenactor, tukang bordir logo/patch, dan memprodoksi aktibut barang repro lainnya

4. Menjadi Model, Reenactor berasal dari kata actor, para pelakunya adalah model yang memerankan peristiwa sejarah.

5. Menjadi Kolektor, mengumpulkan benda benda relic asli

6. Menjadi Kolekdol, artinya mengkoleksi barang untuk dijual (dol) kembali

7. Membuka toko perlengkapan militer ala Reenactor baik offline maupun online

8. Menjadi Pegiat sejarah

9. Menjadi Pengelola Musium, galeri atau tempat Pamer perlengkapan musium

10. Menjadi Event Organizer event kesejarahan dan konsultan kegiatan tempo dulu

11. dan Masih banyak lagi, pengembangan karier berbasis hobby di Reenactor.

Prospek Pengembangan Karier Berbasis Hobby
Dalam dunia Hobby tidak dikenal istilah mahal. Jika ada yang mengeluh barang yang dicarinya mahal, berarti dia bukan penghobby sejati. Dalam Reenactor, banyak prospek yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Prospek usaha di dalam hobby apapun tetap terbuka lebar bagi mereka yang peka dan bisa membaca peluang pemasaran. Bisnis di dunia hobby sangat menguntungkan. apalagi hobby yang banyak penggemarnya. itu pangsa pasar yang sangat potensial.

Namun dalam berhobby harus tetap hemat dan melihat kondisi keuangan yang dimiliki. Jangan Sampai kondisi keuanganmu sakit gara gara mengikuti trend hobby yang kamu ikuti. Selalu ada trik tertentu agar belanja hobbymu tidak menghancurkan kondisi keuanganmu. Namun jika mampu, cobalah membaca peluang bisnis yang bisa kamu kembangkan dalam hobby yang kamu tekuni.

Bagaimana dengan Hobbymu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun