Bukan senang sendiri dalam komunitasnya sendiri. atau Paham dan pinter sendiri, tapi ilmunya tersebut tidak bermanfaat bagi orang lain. Reenactor mencoba mengembangkan metode pembelajaran ini agar lebih menarik minat pembelajaran sejarah pada masyarakat umum.Â
Drama teatrtikal historical reenactment adalah salah satu Kegiatan menampilkan sisi lain belajar sejarah yang bisa dilihat langsung dilapangan. Bentuk Lain yang dilakukan adalah pembuatan foto dan video impresi kesejarahan. Dengan media entertainment, belajar sejarah akan lebih menarik minat. Di Indonesia memang belum terlihat gregetnya. coba kita intip kegiatan Reenactor di Manca Negara sebagai berikut
Apakah di Manca Negara para reenactor ini sebagai Hobby murahan? Ternyata di Manca negara, Para Pencinta sejarah ini sudah punya tempat tersendiri di dunia perfilman. Film film barat mengadopsi para reenactor tidak hanya sebagai sukarelawan, tapi para reenactor sudah dibayar sangat mahal untuk pinjam pakai peralatannya.Â
Mereka sudah tahu jika peralatan reenactor itu otentik sesuai sejarahnya. sebuah film debutan dunia barat tidak sekedar bikin film dengan dasar ngawur. mereka melakukan riset sejarah dan saat menggunakan jasa reenactor, mereka ditempatkan secara profesional. Bagaimana dengan di Negeri Tercinta, Tanya aja pada rumput yang bergoyang..
Harapannya, Para reenactor ini harus diberi kesempatan untuk berkarya dan diberi apresiasi agar mereka mengembangkan pengetahuannya agar lebih bermanfaat.
Terus Berjuang
Tak ada yang instan, bim salabim langsung jadi. Begitu pula Reenactor. Hinaan orang  yang anggap Reenactor sebagai orang edan dengan berdandan ala tentara palsu, ada yang menganggap kurang kerjaan dan tidak inovatif dan ada pula yang anggap sebagai hobby murahan, bukan menghentikan langkah reenactor untuk berhenti.Â
sejak 2007, Reenactor Ngalam terus berjuang mengenalkan metode ini tidak hanya pada anggotanya sendiri, tapi juga pada pihak lain. Langkah langkah strategis, tanpa bantuan dari pihak manapun, tidak membuat reenactor terus berhenti berkarya. Rintisan Musium Reenactor Ngalam adalah wujud kongkrit mengenalkan reenactor ini pada dunia kesejarahan.
Terus Berjuang adalah Kata kuncinya. Jika Reenactor Ngalam mencoba merintis Musium untuk memperkenalkan reenactor sebagai metode pembelajaran, bagaimana dengan para pencemooh reenactor, apa yang sudah mereka berikan pada pemajuan pembelajaran sejarah di Indonesia? Mengkritik Mudah Bung, tinggal omong tanpa modal karena lidah tak bertulang. Tapi Mana Karyamu Bung Yang spektakuler menggelegar melebihi cemoohanmu itu?
Semoga menginspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H