Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tulisan Greget atau Mlempem, Motivasi adalah Motor Utamamu

29 Maret 2019   10:55 Diperbarui: 29 Maret 2019   23:46 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mesin ketik dari pxhere.com

Alasan Utama Kenapa para penulis putus nyambung dalam berkarya adalah tidak punya motivasi. Motivasi ini adalah motor utama yang wajib dimiliki oleh para penulis. Motor ini adalah penggerak seorang penulis agar terus berkarya. Semakin lama tidak menulis, kemampuan akan semakin tumpul. 

Kesibukan bekerja adalah kendala yang dialami oleh penulis yang punya profesi lain. Urusan mencari rejeki untuk hidup adalah kondisi kenapa seorang penulis harus terhenti berkarya, kecuali dia hidup dari kegiatan menulis. 

Greget atau mlempem adalah dua pilihan agar kegiatan menulis tidak terhenti gara gara alasan non teknis. Bagaimanakah tips dan triks agar penulis tetap berkarya dan menunjang hidupnya, artikel berikut mencoba mengupasnya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Putus Nyambung Menulis

Kadang sangat agresif menulis. Kadang jarang jarang. Kadang ada jeda sampai seminggu tidak menulis lagi. Putus nyambung menulis adalah fenomena wajar yang dialami setiap penulis termasuk diri saya sendiri. Kenapa ini terjadi? Bagi Penulis yang ikut lembaga dan dia dibayar disana, Putus nyambung menulis adalah indisipliner. 

Jika anda menikmati Fasilitas berbayar tapi malas berkarya, lembaga manapun tidak akan sudi memperkerjakan para pemalas tapi minta fasilitas. Jika yang jelas digaji saja bisa muncul rasa malas menulis, bagaimana dengan penulis gratisan? Yang menulis tapi tidak memperoleh apa apa dalam bentuk apapun. 

Bahkan sudah menulis sangat baik tapi tulisannya tidak ada yang baca. Tak seorangpun tertarik membaca karyanya, bahkan untuk sekedar nge-like saja tidak ada yang mau.

secara psikologi, Penulis juga manusia yang punya perasaan. Kadang senang. Kadang sedih. Fenomena Putus Nyambung menulis adalah keadaan manusiawi. Kekuatan Motivasi yang ada pada diri penulis sangat berpengaruh pada output karyanya. Apalagi Penulis yang mempunyai problem dalam kehidupannya. 

Kemampuan Otak untuk Fokus dengan banyak masalah yang dihadapi dan tuntutan kreativitas menulis juga sangat mempengaruhi kinerja menulisnya. Apalagi menulis dibutuhkan fokus dan ketenangan memformulasikan output tulisan sesuai kaidah menulis dan jurnalistik. 

Kondisi yang sangat emosional dan tidak terkontrol dalam output tulisan sangat berpotensi menimbulkan permasalahan jika kaidah pokok menulis tidak dapat dipenuhi.

Membagi Fokus Hidupmu

Sebuah Komputer akan mengalami hang jika dalam waktu yang sama memperoleh banyak perintah. Misal download file ukuran besar. Mencetak File word. Menghitung suatu operasi matematika, scan file dengan anti virus dan online website hingga 10 laman. Dengan mengerjakan banyak perintah, Komputer akan lambat dan tiba tiba hang. Demikian pula dengan kinerja otak. 

Untuk mengatasi mlempemnya output menulismu adalah dengan membagi fokus hidupmu. Artinya harus bisa memanagemen hidup pribadi agar efektif dan efisien waktu. Te liti hidupmu itu dalam beberapa pembagian waktu. Kapan harus mengumpulkan data untuk menulismu dan kapan kamu menyempatkan diri mengolahnya dengan suasana enjoy. 

Jujur ini sulit dilakukan oleh Penulis yang mempunyai profesi lain dan dia hidup dari profesi tersebut. Tanggung jawab akan tugas dalam pekerjaannya dan kewajiban memperoleh penghasilan untuk menopang biaya hidup adalah dua hal penting yang harus dikerjakan dan hal ini memang menghabiskan banyak waktu. 

Mood menulis juga sangat dipengaruhi beban kerja dan beban kehidupan seseorang. Selama ini kita hanya mengira, mlempem menulis karena mood yang tidak datang datang. Ternyata, ada masalah yang lebih signifikan dalam hal ini yaitu Faktor dari ritme hidup itu sendiri bagaimana.

Motivasi Greget, Motor anti Mogok

Motivasi Menulis adalah motor penggerak utama dari setiap penulis. Coba tanya pada dirimu. Untuk Apa menulis? Yang Ikut ikutan silahkan minggir. Kenapa? Penulis yang ikut ikutan dijamin tidak punya tujuan pasti dari proses menulisnya. 

Penulis yang ikut ikutan tidak punya visi dan Misi dalam menulis. Penulis yang ikut ikutan mudah memutuskan kapok dan berhenti tidak menulis lagi saat tulisannya tidak mendapat respon apapun.

Jawaban dari dirimu untuk apa menulis adalah motor greget yang membangun motivasimu menulis. Jawabanmu menentukan kreativitasmu. Itu hak setiap penulis. Mau apa dan dibawa kemana kreativitasmu adalah proses. Mau menjadi greget atau mlempem adalah hasil akhir yang kamu petik sendiri dikemudian hari.

Jika motivasimu kuat, maka ciptakan motor anti mogok yang siap tempur menghadapi segala medan lapangan. Masa depan itu bukan era ongkang ongkang kaki. Cobalah keluar dari zona nyamanmu. Sikap Mlempem akan membuat motor motivasimu mogok ditengah jalan. 

Jika mogok, apa yang bisa kamu petik? Yang tidak bijak akan mencari kambing hitam. Itu cara menipu diri. Padahal Kemana saja selama ini? Mlempem atau greget adalah pilihan hidupmu sendiri. Banyak alasan adalah bahan bakar yang akan membuat motor motivasimu mogok.

Semoga dengan artikel ini, motivasi menulis tumbuh dari dalam dan terus menunjukan eksistensinya sesuai tujuan yang ingin dicapainya diawal karier menulisnya. Semoga menginspirasi termasuk buat diri saya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun