Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imlek dan Celengan Babi

4 Februari 2019   14:07 Diperbarui: 4 Februari 2019   14:33 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi celengan babi-intisari.grid.id

Dalam Tradisi Imlek, tiap tahun yang akan berlangsung setahun kedepan selalui dinamakan dengan nama shio dan elemen. Imlek Tahun 2019 disebut sebagai shio Babi dengan elemen tanah. Secara simple bisa dimaknakan sebagai celengan babi. Kok celengan? Artikel berikut mencoba mengupas makna celengan babi diperayaan Imlek. Semoga Menginspirasi

Tahun Baru dan Harapan Baru

Imlek adalah Tahun Baru cina. Dalam Tahun baru, selalu dimunculkan rencana kinerja yang akan dilakukan setahun mendatang. Sebuah harapan selalu dirilis saat pergantian tahun. Titik beratnya bukan pada pesta atau kemeriahan, tapi pada evaluasi sejauh mana prestasi kita setahun kebelakang dan apa yang akan dilakukan untuk setahun mendatang. Jangan anggap remeh suatu perencanaan. Jika kamu menganggap hidupmu mengalir bagai air mengalir, maka perhatikan keilmiahan air. Kemana air mengalir? Kedataran yang lebih rendah. Dan tujuan air adalah menuju lautan luas. Siklus air ini sudah diajarkan sejak sekolah dasar. Jika air saja punya tujuan besar, Kenapa Kamu yang notabene adalah Manusia yang dibekali kecerdasan kok menganggap remeh sebuah perencanaan, apalagi tidak punya tujuan.

Hidup itu perlu motivasi. Hidup bukan menjalani hari demi hari tanpa makna. Untuk menjaga eksistensi motivasi diperlukan target yang akan dicapai. Hal inilah yang disebut perencanaan. Perencanaan bukan angan angan kosong. Seperti pepatah Jawa, Ngenteni orong orong ngendong Gong. Orong orong adalah serangga kecil. Besar gong bisa 1000 kali besar tubuh orong orong. Jika ada orong orong ngendong gong artinya adalah tidak mungkin, karena sebelum bisa ngendong gong, orong orongnya yang mati duluan.

Jadi Perencanaan adalah sesuatu yang terukur, bisa diraih dengan perjuangan dan masuk akal. Pada tahun baru Imlek, selalu muncul nama shio dari hewan dan elemen yang mengikutinya. Ini hanya simbol semata, tapi dengan hal ini bisa dipetik hikmah didalamnya.

Babi dan Tanah, apa korelasinya

Babi adalah simbol dari hewan serakah yang makan apa saja untuk kepentingan dirinya sendiri. Sejak jaman Majapahit, babi dijadikan wujud celengan. Celengan sendiri adalah upaya pembelajaran hidup hemat, yang bermakna, siapa bisa hemat maka akan memperoleh kemakmuran. Unsur tanah artinya membumi. Nyata ada dan bisa jadi pijakan kita hidup di dunia. Pemaknaan Babi dan tanah untuk Imlek tahun ini adalah harapan untuk sukses adalah sangat besar karena bisa menjadi Pijakan (Unsur Tanah), asalkan hati hati dan rajin menabung. Perencanaan dan langkah untuk Tahun mendatang adalah yang membumi, artinya nyata terukur dan mampu dilakukan. Makna Celengan  disini adalah pasemon dari keserakahan babi. Seberapa banyak celengan Babi mengumpulkan recehan uang, sekalipun celengan babi itu sangat indah, hasil akhir dari celengan adalah dipecah. Jadi keserahan akan hancur, dan makna hemat bisa dipetik setelah masa perjuangan menabung sedikit demi sedikit. Di masa lalu, celengan ini banyak dibuat dari Unsur tanah liat yang diproses sedemikian rupa. Celengan adalah upaya pembelajaran finansial yang sudah ada sejak jaman majapahit. Sudahkah menabung adalah lifestyle anda sekarang?

Inilah korelasi antara babi dan Tanah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun