Melihat foto tersebut diatas, apa yang anda pikirkan? ini sebuah karya Fotografi sederhana dari Reenactor Ngalam. Kok jadi Fotografi? Inilah uniknya hobby reenactor, tidak berhenti pada fase belajar sejarah saja. Reenactor berupaya memerankan kembali suatu peristiwa dalam rekaman bingkai karya fotografi. Penasaran bagaimana keasyikan fotografi dalam reenactor? Mari kita bahas bersama, semoga artikel ini menginspirasi
Belajar Sejarah Bangsa dari Foto
Salah satu bukti otentik sejarah sejak kamera di ketemukan adalah foto. Berikut salah satu foto dari http://www.indieinoorlog.nl  sbbÂ
Dengan foto ini bisa membuktikan kebenaran agresi belanda di Kota Malang Benar adanya. Seperti inilah proses belajar sejarah ala reenactor, menterjemahkan foto foto otentik untuk memperoleh data data yang akan ditindaklanjuti dengan penelusuran lebih lanjut.
Pengumpulan data sejarah
Satu foto sudah merekam banyak kisah. setelah dipastikan foto tersebut otentik dan bukan rekayasa tehnologi, maka dicarilah foto pembanding lainnya. Misal foto senada yang juga diambil dari http://www.indieinoorlog.nlÂ
Seperti inilah materi belajar sejarah ala Reenactor, menggali seni fotografi sedjarah untuk kemudian diperankan kembali dalam berbagai media pembelajaran, salah satunya melalui foto.
Juga Jadi Model untuk Foto Impresi
Dalam reenactor, Â tidak sekedar belajar sejarah, mempelajari foto, mengumpulkan data pendukung, namun juga mencari data tentang pakaian dan apa saja yang digunakan dan terbukti ada di dalam foto tersebut. Jadi Reenactor juga menjadi model dalam foto impresinya.Â
Untuk mencari barang relik yang ada 70 tahun lalu, dibutuhkan tantangan yang bagi reenactor sangat menantang. Seragam doreng dan senjata yang ditenteng menjadi tantangan sendiri untuk membuat repronya. Sekalipun hanya membuat sebuah karya fotografi, dalam reenactor butuh proses riset yang panjang. Inilah uniknya fotografi di dalam Reenactor. Anda tertarik?
Buatlah foto foto monumental Karya anda, semoga menginspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H