Bencana Bisa terjadi Kapanpun dan dimanapun. Sebagai Makhluk Yang Lemah, Manusia berupaya untuk selamat dengan cara tanggap hadapi Bencana. Bagaimanakah tips tanggap Hadapi bencana, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai solusi Menghadapi bencana. Semoga Bermanfaat
Peka Tanda Alam, Upaya dini selamat dari Bencana Alam
Setiap Pribadi Manusia, telah dibekali panca indra untuk membaca tanda tanda alam. Bisa secara Visual, suara ataupun penciuman. Kebocoran gas misalnya, tidak bisa dilihat secara visual, tapi bisa dirasakan dengan indra penciuman. Hal hal yang membahayakan diri manusia, sebenarnya bisa dirasakan gejala keanehannya. Namun tidak semua punya kepekaan tanda tanda alam tersebut.
Berikut Tanda tanda alam yang terjadi menjelang Tsunami yang dirangkum dari beberapa sumber :
1. Untuk Kasus Tsunami di selat Sunda, diawali dengan letusan dari gunung Anak Krakatau, di selat Sunda. Amati Video yang dilansir di Youtube berikutÂ
2. Amati Prilaku hewan hewan yang tiba tiba bermigrasi. Burung punya kepekaan tinggi terhadap fenomena perubahan alam. Dalam Kasus Tsunami Biasanya burung burung liar menunjukan prilaku aneh dan berpindah pindah posisi. Dalam beberapa Kasus, Burung meninggalkan daratan dan terbang ke tengah samudra.
3. Waspadai Kondisi air laut yang tiba tiba surut, dan disusul dengan datangnya ombak yang tidak biasanya.
Tiga hal tersebut diatas adalah tanda alam yang bisa diamati oleh panca indra, agar setelah melihat tanda tanda tersebut menjadi lebih waspada bila terjadi sesuatu secara tiba tiba dan bisa melakukan langkah antisipasi.
Gunakan Piranti Tehnologi
Salah satu langkah antisipasi bencana adalah mengakses secara real time aplikasi yang di Keluarkan lembaga Pemerintah yang berwenang mengurusinya seperti BMKG dan Lembaga Geologi. Untuk BMKG di https://www.bmkg.go.id/ dan lembaga geologi di https://magma.vsi.esdm.go.id/
Situs situs tersebut berupaya memberikan peringatan dini dan informasi yang bisa diakses melalui media Handphone. Tapi Tidak bisa akses Karena Tidak Punya Handphone? Faktanya Di Indonesia Pada 2017 dengan Jumlah Penduduk 262 Juta pemakai handphone terdaftar berjumlah 371 Juta, berarti semua warga Indonesia seharusnya sudah bisa mengakses tehnologi tersebut.Â