Inilah langkah dunia pendidikan melestarikan bahasa daerah agar ke depan anak anak tersebut menjadi duta Pelestari bahasa untuk generasi selanjutnya.
Tapi Betapa sulitnya para siswa itu
Pembelajaran Bahasa daerah, terutama diperkotaan disatu sisi berusaha melestarikan bahasa lokal di daerah tersebut, namun disisi yang lain, Kemampuan peserta didik juga sangat minim.Â
Banyak anak didik bisa dapat nilai 8 untuk ulangan bahasa Inggris, tapi dapat nilai 4 untuk bahasa daerah. inilah realitas sekaligus dilema. Para siswa itu dengan sulitnya memahami bahasa daerah di mana dia tinggal. Sungguh sangat memprihatinkan.Â
Harapan dan Kenyataan
Diharapkan mulok bahasa daerah bisa menjadi pelestari bahasa daerah agar tidak hilang, namun siswa yang diajari ternyata juga mengalami kendala dalam menerima pelajaran dimaksud. Kami belum menemukan penelitian yang relevan sehubungan dengan masalah ini.Â
Hal ini adalah PR kita bersama bagaimana bisa tetap menyelamatkan bahasa daerah tetap lestari. Minimal ciptakan rasa bangga berbahasa daerah. Dinas dinas terkait harus mempunyai inovasi semacam lomba lagu bahasa daerah, lomba puisi berbahasa daerah dan bercerita bahasa daerah. ini bisa menumbuhkan minat para siswa untuk belajar bahasa daerah.
Masak 50 Tahun Lagi Orang Jawa akan belajar bahasa Jawa dan seni gamelan ke Belanda?
Selamat mencari Inovasi Metode Pelestari Bahasa Daerahmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H