Menulis adalah satu aktivitas intelektual berupa kemampuan membuat karya tulis yang berisi segala pemikiran, ide dan inovasi. Tidak semua orang mampu menjadi penulis. Dari yang mampu menulis ini, tidak semua punya wadah kreasi. Ada yang berhenti didalam sebuah buku catatan pribadi. Ada yang menulisnya di media sosial. Ada yang menulisnya diweb pribadi dan ada pula yang menjadi citizen jurnalism di media nasional, salah satunya menjadi Kompasianer di Kompasiana. Berikut mari kita ulas motivasi dan harapan menulis di Kompasiana, agar kedepan Kompasiana semakin terdepan dengan para kompasianer yang hebat, yang tidak hanya aktif menulis tapi juga memperoleh penghargaan dari jerih payahnya menulis.
Menulis itu....
Tidak semua orang mampu menulis dalam wujud artikel yang menarik dan dibutuhkan oleh pembaca. Sekalipun tulisannya berbobot dan berkualitas namun jika wadah kreasimu itu ditulis di media yang kurang populer, tulisanmu tetap tidak ada yang membaca, apalagi bisa memberi efek positif pada sebuah perubahan yang signifikan. Tidak semua media bisa menerima style menulismu lho.Â
Tiap pribadi punya syle masing masing dalam menulis. Ini ciri khas yang eksotis yang dimiliki oleh tiap pribadi. Seorang Mochtar Lubis memiliki syle yang berbeda dengan gaya menulis Andrea Hirata. Begitu pula dengan Kamu. Boleh jadi Kamu bisa copy paste Kemampuanmu menulis seperti Andrea Hirata, namun ketika masuk ke media, apakah syle tulisanmu itu akan diapresiasi seperti tulisan Andrea Hirata?Â
Salah satu media yang bisa menerima "style Kamu Banget" adalah Kompasiana. di sini Kamu bisa menjadi dirimu sendiri sesuai style kemampuanmu yang eksotis tanpa harus copy paste style penulis tenar pada dirimu. Dengan bergabung dengan Kompasiana kemampuan menulismu akan terasah dengan sangat baik. Ayo terus berkarya, tunjukan master piece karyamu.
Miliki Motivasi Kuat dalam dirimu
Menulis tanpa punya motivasi, ibarat motor tanpa bensin. Jalan saat ada trend aja. Bergerak sampai trend itu habis, setelah itu usai. Motivasi adalah motor. Tanpa motivasi kuat dalam dirimu, kemauanmu menulis akan banyak surutnya. Motivasi harus kamu bangun dari awal. Untuk apa sih menulis? ini pertanyaan yang harus kamu jawab.Â
Motivasi itu harus sangat kuat dalam dirimu. Tiap pribadi pasti beda motivasi. Kuat tidaknya juga beragam, bisa macem-macem. Yang pasti, motivasi itu adalah penggerak kemauanmu menulis.Â
Saat kamu terhenti menulis, maka motivasimu sendiri yang menagihnya. Selain motivasi harus juga punya target menulis. Misal dalam sebulan kamu harus menulis berapa artikel. Ini menjadi penting karena sepandai pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Kok Tupai? Karena kemampuan menulis juga seperti kemampuan tupai melompat. Harus berlatih. Menulis juga harus dilatih. semakin lama tidak menulis, karyamu akan tumpul. inilah pentingnya membuat target, agar kemampuanmu terasah.
Jadikan Menulis itu hobby
Jika kamu menulis karena tugas kuliah atau tugas dari instansimu bekerja, itu sebuah kewajiban. Tidak ada yang istimewa jika kamu berkarya, tetapi ada yang menyuruh atau memberi tugas. Karyamu itu pasti bagus dengan nilai A. Yang membuat karyamu istimewa adalah bisakah kamu tetap prodoktif menulis tapi tidak ada tugas atau yang menyuruh Kamu? Menulis itu harus jadi hobby, dengan berhobby, artinya menulismu jadi enjoy tanpa beban. Tidak ada yang menyuruh dan tidak ada tugas, tapi kamu tetap prodoktif. tetap berkarya tanpa beban. Ini baru istimewa Brow...
Harapan untuk Kompasiana
K-Reward adalah sebuah harapan bagi setiap kompasianer. Mudah mudahan Ke depan K-Reward bisa diterima oleh semakin banyak kompasianer. Sistem sudah sangat baik dan adil. Salah satu harapan ke depan bagi kompasianer adalah apresiasi kompasiana tidak hanya melalui k-reward, tapi juga ada inovasi baru untuk meningkatkan kapasitas para kompasianer, entah dalam bentuk sayembara menulis tema tertentu kemudian dibukukan atau mewadahi karya karya yang potensial dan menarik untuk dicetak bukunya. Atau juga memberi kesempatan pada kompasianer untuk mengembangkan kariernya menjadi penulis profesional.
Kami sadar, seberapa kuat motivasi kami menulis, kami juga membutuhkan apresiasi berupa penghargaan atas jerih payah kami menulis. Kami meluangkan waktu untuk menyempatkan diri menulis di kompasiana. Tidak hanya waktu, tapi juga paket data agar kami bisa online. Juga komputer yang terhubung internet. Benar Kami sudah hobby, tapi harapan kami kedepan ada sebuah kebijakan baru berupa penghargaan atas jerih payah kami selama ini. Kami juga tidak sembarangan menulis. Ada riset dan penelitian untuk sebuah penulisan dan itu tidak ada yang gratis.
Mengukir Nama, Kembangkan Potensi
Terlepas dari Harapan dan harapan tersebut, masih tersisip sebuah harapan yang lain. Kompasiana sudah memberi Kami wadah berkarya. Sudah menyusun sistem poin, sudah memikirkan K-reward, sudah mempertemukan para penulis dengan pihak ke tiga untuk mengulas sebuah prodok dalam wacana sayembara menulis.Â
Kami pelahan dibesarkan kompasiana menjadi seorang blogger, tidak sembarang blogger tapi beyond blogger. Kompasiana sudah mengukir nama kami dengan tinta emas. Tinggal Kami ke depan, bisakah kami kembangkan berkah ini. Mudah mudahan ke depan ada sebuah Konsep membantu kami mengembangkan karier kami tidak hanya tulis menulis, tapi kesempatan mewadahi kami berkarya mengembangkan potensi berbasis dunia literasi.
Semoga Bermanfaat. Amien
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H