Jadi CPNS masih pilihan idola para lulusan perguruan tinggi. Pada Tahun 2018 ini kembali dibuka kesempatan Seleksi CPNS. Apakah ijazah sarjanamu memenuhi salah satu kuota CPNS yang dibutuhkan? Setiap ada peluang seleksi CPNS para lulusan perguruan tinggi berlomba lomba ikut seleksi Penerimaan CPNS.
Menjadi CPNS adalah profesi yang masih bergengsi di masyarakat. Sejak Masa Kolonial, kebanggaan menjadi pegawai pemerintah telah ditanamkan. Ada anggapan yang salah kaprah, dianggap belum sukses jika belum jadi PNS. Berikut mari kita ulas masalah ini bersama sama, tentang Peluang dan hubungannya dengan memilih Jurusan di Perguruan tinggi.
Tapi Peluang Jurusanku selalu Kecil
Bacalah dengan cermat setiap ada informasi peluang Seleksi CPNS. Cek keabsahan dari informasi tersebut, apakah benar atau hoaks. Ini penting, karena diluar banyak oknum pemangsa para pelamar CPNS berkeliaran. Jangan mudah percaya jika bertemu seseorang menawarkan menjadi CPNS dengan imbalan sekian puluh juta.
Baca berita tentang korban CPNS beberapa tahun lalu bergelimpangan sebagai korban dari pada oknum penipu. Penerimaan CPNS seperti yang kami alami sendiri adalah free, tidak pakai bayar ini itu untuk pelicin atau uang suap. Pastikan dulu keabsahan lowongan seleksi tersebut. Tanya yang berkompeten dan akses situs terpercaya yang menangani CPNS. Baca dengan cermat, penuhi persyaratan dan selamat bertarung.
Kenapa? Jadi PNS ibarat masuk lubang jarum. Lubangnya kecil, sementara yang masuk banyak, berebutan dan peluangnya tidak sampai ratusan. Sebuah peristiwa di Surabaya tahun 1988 ketika ada penerimaan CPNS pakai sistem pendaftaran face to face. Apa yang terjadi? Berebutan, berdesakan dan banyak yang jadi korban, dari mulai hilangnya ijazah sampai hilangnya nyawa. Ngeri.
Untung di era digital sekarang ini sudah pakai teknologi, Jadi kasus seperti itu tidak terjadi lagi. Namun eskalasinya tetap sama. Berebut masuk satu lubang jarum yang sempit. Mudah-mudahan ijazah yang kamu punya dibutuhkan dalam seleksi ini. Â Memang peluang ini selalu ada, tapi tidak seimbang dengan lulusan sarjana tiap tahunnya.
Mindset harus Jadi PNS setelah lulus sarjana adalah patokan salah kaprah sehingga kamu akan menunggu dan menunggu hingga masuk batas akhir usia 35 Tahun.
Padahal tambah tahun saingan juga tambah banyak. Yang lebih miris adalah kita pegang ijazah sarjana dengan jurusan yang tidak ada dalam lowongan CPNS. Sudah kuliahnya bayarnya mahal, begitu lulus sarjana tidak ada lowongan yang membutuhkan jurusan itu. Wow dan wal hasil jawabmu adalah peluang jurusanku selalu kecil dan semakin kecil dan tambah kecil.
Kenapa minat jadi PNS selalu diikuti jutaan pelamar? Karena mindset yang ada adalah belum sukses jika belum PNS. Memang jadi PNS ada asumsi jika sudah tua dapat pensiun. ini tidak diperoleh dari pekerjaan lain.
Orang tua kita selalu mendorong kita untuk berprofesi yang aman, yaitu jadi PNS. Namun cita-cita menjadi PNS harus dipertimbangkan dengan baik. artinya pilihan menjadi CPNS jangan dijadikan acuan wajib hingga kamu masuk usia 35 tahun tetap menunggu dan menunggu. Batas Usia 35 tahun adalah batas akhir usia pelamar CPNS Sarjana.
Setelah itu harus mencari peluang lainnya. Pertanyaannya sekarang, apa harus menunggu usia 35 tahun baru mencari peluang lain? Mimpi boleh, tapi jangan larut dalam mimpi. Buang-buang waktu mudamu hanya menunggu seleksi CPNS. Ayo ubah mindsetmu, karena rejeki sukses itu jalannya bisa dari mana saja. Kalau hanya menunggu, pertanyaannya sampai kapan Brow?
Dilema memilih Jurusan Pendidikan
Saat memilih jurusan kuliah di perguruan tinggi, pilihlah dengan bijak. Dengan Gelar S.Pd diplesetkan sebagai Sarjana Penuh Derita yang ke mana-mana ditolak karena banyak jurusan pendidikan yang tidak dibutuhkan di lapangan kerja.
Jujur ini pengalaman pribadi yang miris, dengan salah jurusan yang tidak ada di draft seleksi CPNS alamat menelan pil pahit setelah lulus sarjana. Ini adalah inspirasi agar kamu tidak salah pilih jurusan, apalagi asal di terima di PTN, jalur mandiri lagi. Sudah mahal-mahal, maka pilih jurusan yang punya masa depan. Tidak salah kok memilih jurusan Pendidikan.
Banyak peluang non PNS terbuka sangat lebar. Cita-cita PNS boleh dong, tapi pelajari peluang, kesempatan, biaya dan umur. Jangan asal kuliah. menempuh kuliah jangan asal menggugurkan kewajiban. Kasihan orang tuamu jika kamu hanya sekedar lulus. Sudah begitu tidak ada di draf jurusan yang dibutuhkan. Sayang, buang-buang masa mudamu.
Jadilah Lulusanmu Plus Keahlian Melebihi Kawanmu
Setelah lulus sarjana itu, kamu berada di dunia persaingan. Hanya yang terbaik dan tangguh dialah yang akan bertahan karena di dunia itu tidak ada belas kasihan lagi, hanya kamu yang punya keahlian plus yang bisa sukses. Jangan pernah mikir dengan cara suap, karena dengan suap yang menyuap dan disuap adalah dosa dan sepanjang kariermu memakan gaji dan fasilitas yang diawali dengan suap.
Jadi pilih jurusan yang tepat dan kembangkan potensi dirimu hingga kamu lulus dengan nilai plus keahlian melebihi kawanmu. Ini kunci. Asal saat kuliah dan punya banyak teman, pilih dan belajarlah pada mereka yang punya keahlian.
Jangan menunggu usia 35 tahun batas akhir diterima CPNS inputan dari Sarjana untuk memilih alternatif bekerja dilain tempat. Jangan hanya menunggu satu pintu sempit bernama CPNS, sementara pintu wirausaha banyak dibuka. Belajarlah peka membaca peluang dan jangan lupa berdoa karena doa adalah kunci keridhoan dari Allah.
Semoga Menginspirasi
