Keceriaan yang sedang tergambar pada raut wajahnya
Keceriaan yang sedang menari nari
Kicauan terdengar dari suara bayang
Bayang yang selalu menemaninya
Tubuh terlapis kain muslim
Beranjak pergi menjejak jalan surga
Tak sadar genggaman terlepas dengan memaksa
Hingga tragedi jalan veteran datang melanda
Cairan berwujud merah
Melapisi wajah polosnya
Lalu bercucuran dari setiap lubang dikepalanya
Yang menjadikan dia terbaring tak berangan
Tubuh kini terkujur kaku
Berpelukan kitab surganya
Berharap tuhan berikan kesempatan
Menjadikan hidup lebih sempurna
Terjatuh tak sadarkan diri terjadi
Pada bayang dengan suara suci
Ramai orang mengeluarkan anaknya
Dari salah satu bola yang menduduki tangan kecilnya
Suara asing terdengar di setiap jalan
Menjemput anak yang terguyur cairan merah
Membawanya dengan penuh harap dan doa
Betamu datang rumah bersama
Sementara ditempat tragedi riuh amarah mereka
Melihat tragedi di jalan veteran
Ada yang menggali jalan hitam dilapisi putih
Membungkus tanggis membawa pergi
Rumah bersama tak sanggup menerimanya
Waktu berjalan bersama doa
Temani wujud yang tak sempurnaÂ
Bersama nyawa menjadi taruhannya
Detak Waktu terus berjalan
Hingga tempat harapan tiba
Suara benda berputar kencang
Membawa pergi ke tubuh kecilnya
Alunan do`a terus berjalan
Berharap dapat membawa dalam dekapannya
Bayang putih berucap indah
Membawa berita iringi sujud syukurnya
Kesadaran telah membangunkannya
Wajah polos menutupi kehilangan
Membuat kesusahan dengan harinya
Temani bersama dalam hidupnya