Festival Seni Bandeng Asap di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur menjadi ajang penting untuk mempromosikan kebudayaan lokal dengan jangkauan global.
Oleh: Eko Setyo Budi
Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah pesisir Sidoarjo yang kaya hasil budidaya ikan bandeng. Budidaya ikan bandeng sudah menjadi tradisi warga desa tersebut berlangsung secara turun menurun hingga sekarang.
Desa Cemandi bertetangga dengan Desa Kalanganyar, dan Desa Tambak Cemandi  yang wilayahnya banyak hamparan tambak ikan bandeng terus dikembangkan sebagai salah satu tujuan wisata pemancingan ikan. Prasarana jalan di desa tersebut cukup memadai,  sebagian jalan sekarang berupa perkerasan beton memudahkan wisatawan berkunjung di kawasan tambak ikan bandeng. Â
Untuk itu dalam memelihara tradisi daerah pesisir dan menggalakkan wisata, Desa Cemandi berupaya mengenalkan budaya lokal  pesisir Sidoajo yang diinisiasi oleh Dewan Kesenian Sidoarjo dan Pemerintah Desa Cemandi bertemakan "Festival Seni Bandeng Asap".
Festival Seni Bandeng Asap pertama kali diadakan pada tahun 2020 bertujuan untuk memperkenalkan narasi budaya lokal Sidoarjo ke dunia internasional. Dengan semangat memadukan seni, budaya, dan kuliner lokal, festival ini mengusung prinsip pewartaan kebudayaan yang memperkuat identitas dan memperluas jaringan budaya Sidoarjo di kancah global.
Dengan demikian diselenggarakan festival ini akan menciptakan ruang bagi seniman, budayawan, dan masyarakat untuk terlibat dalam upaya menjaga dan memperkenalkan kekayaan tradisi Sidoarjo.
Disampaikan oleh panitia Festival Seni Bandeng Asap bahwa pada tahun 2020 adalah tahun pertama kali festival ini diadakan yang diinisiasi oleh Dewan Kesenian Sidoarjo. Kemudian festival ini terus mengalami perkembangan baik dari sisi konsep maupun skala perayaan. "Awalnya, festival ini bernama Festival Virtual Gunungan Bandeng Asap yang digelar secara virtual di tengah pandemi COVID-19. Pada tahun 2021, festival berubah nama menjadi Doa Bersama 17 Gunungan Bandeng Asap Melawan Pagebluk, sebagai bentuk upaya melawan pandemi melalui pendekatan spiritual dan kebudayaan," ujar Zalfa Robby, Ketua Panitia Festival Seni Bandeng Asap.
Dukungan penuh dari Kepala Desa Cemandi, Ibu Dra. Rusilah berharap dengan diadakannya festival ini budaya/kearifan lokal pesisir Sidoarjo bisa dikenal masyarakat secara luas, dan mengglobal. Dalam penyelenggaraan Festival Seni Bandeng Asap 2024, Ibu Kepala Desa  mengundang semua lapisan masyarakat untuk merayakan dan turut serta dalam memperkenalkan Sidoarjo ke dunia melalui warisan budaya dan kuliner yang unik.
Selain menampilkan bandeng asap yang menjadi ciri khas daerah pesisir Sidoarjo, festival ini juga akan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengekspresikan kekayaan tradisi lokal yang mendukung perkembangan industri kreatif dan pariwisata di Sidoarjo.
Festival Seni Bandeng Asap diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 10 Nopember 2024, dibuka mulai pukul: 07.00 -- 21.00 WIB, dengan rangkaian acara sebagai berikut:
Pukul: 07.00 -11.00 WIB
1. Â Briefing Peserta Kirab
2. Â Doa Bersama dan Ritual
3. Â Prosesi Pemberangkatan Kirab
4. Â Kirab Gunungan Bandeng Asap
5. Â Prosesi Penyerahan Kirab
6. Â Opening MC dan Sambutan Kepala Desa Cemandi, Ketua Dekesda
7. Â Tari Patrol Jenggala
8. Â Tari Ning Wastra
9. Â Pertunjukan SDN Cemandi
10. Sounding Live Show Cemandi
11. Tari Perawan Sunthi
12. Sounding UMMKN Desa Cemandi
13. Tari Buri Bandeng
14. Musik Patrol
15. Pembagian Gunungan Bandeng Asap
16.Closing Ceremony
 Pukul: 13.00 -- 17.00 WIB
17. Lokakarya Pengenalan Batik
18. Apresiasi Karya Mural
19. Bantengan dan Pecutan Samandiman
Pukul: 18.30 -- 21.00 WIB
20. Pertunjukan Angklung
21. Gamelan Android
22. Musik Cemandi Art
23. Live Musik
Seni tari dan pemain musik patrol yang ditampilkan peserta semuanya berasal dari anak-anak pelajar SD dan SMP di Desa Cemandi dengan tujuan agar generasi muda lebih mengenal dan mencintai budayanya sendiri. Festival ini akan diselenggarakan tiap tahun sebagai upaya melestarikan budaya lokal pesisir Sidoarjo dan mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif Desa Cemandi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H