Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penganugerahan Masjid Award 2024 Jawa Timur, Memotivasi Takmir Memakmurkan Masjid

2 November 2024   20:37 Diperbarui: 2 November 2024   21:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyaksikan Penganugerahan Masjid Award 2024 Jawa Timur, Memotivasi Takmir Memakmurkan Masjid 

Oleh: Eko Setyo Budi

Selasa malam hari sekitar pukul 21.45 WIB saya mendapatkan kabar dari sahabatku lewat WA menginformasikan untuk menghadiri undangan acara Masjid Award ke-3 Jawa Timur yang diselenggarakan hari Rabu tanggal 23 Oktober 2024, pukul: 10.00 WIB, tempat di Gedung Utama Islamic Centre Surabaya. Dalam undangan tersebut ditujukan kepada Masjid Baitur Rahman Pondok Lontar Indah Surabaya tempat sahabatku menjadi takmir Masjid tersebut. Dalam undangan tersebut diminta mengirimkan 5 jamaah.

Saya pun terkaget diminta menghadiri undangan tersebut karena saya bukan takmir masjid, dan acara tersebut akan dihadiri Bapak H. Yusuf Kalla selaku Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Ibu Khofifah Indar Parawangsa Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024.

Alasan diminta menghadiri undangan untuk mewakili karena sahabatku menjabat sekretaris Masjid Baitur Rahman Lontar Surabaya sedang diluar kota (Kediri), sedangkan ketuanya lagi di luar negeri (Tiongkok), dan bendaharanya sakit. Jadi diharapkan supaya ada yang mewakili pengurus masjid hadir. Dan saya pun bersedia menghadiri atas nama undangan tersebut.

Lalu, saya berfikir kenapa saya diminta hadiri acara tersebut? Saya jadi ingat bahwa sekitar enam bulan lalu saya pernah kerumah sahabatku yang seangkatan alumni SMA tinggal di Surabaya diperkenalkan kepada tetangganya Bapak Suhadi yang menjabat Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Propinsi Jawa Timur. Sebelah samping rumah Bapak Suhadi terdapat mesin percetakan. Kami pun bertiga berbincang-bincang cukup lama dengan santai dekat mesin percetakan, menceritakan seluk beluk pengelolaan Masjid yang ada di Propinsi Jawa Timur. Beliau bercerita pernah menulis tentang sisi ekonomi masjid, tetapi belum selesai sampai sekarang.  

Akhirnya pada hari Rabu pagi saya berangkat dari Sidoarjo menuju Gedung Islamic Centre Surabaya, tiba ditempat pukul 07.30 WIB, lalu mengisi absen kehadiran dimulai pukul: 07.00 -- 08.30 WIB. Ruangan di dalam gedung ini sangat luas sudah terjejer rapi kursi bersarung putih dan sandaran kursi diikat seperti pita lebar warna kuning emas. Kecuali barisan terdepan berjejer kursi besar warna coklat dan meja untuk undangan tamu terhormat (pejabat), dan baris kedua berjejer kursi cukup besar warna hitam. Saya pun duduk dibarisan ke empat supaya mudah melihat momen penyerahan "Masjid Award" ke-3 Propinsi Jawa Timur.

Sambutan Bpk H. Imam Addaruqutni mewakili Ketua PP DMI  (Sumber: Dokumen pribadi)
Sambutan Bpk H. Imam Addaruqutni mewakili Ketua PP DMI  (Sumber: Dokumen pribadi)

Tepat pukul 10.00 WIB acara dilakukan gladi resik oleh Panitia sekitar 30 menit, dan tidak lama oleh MC disampaikan urutan acara dari pembukaan sampai penutup. Adapun ringkasnya acara:

Lagu Indonesia Raya, Lagu Mars DMI, Pembacaan ayat suci Al-Qur'an, Doa, Sambutan-Sambutan (Laporan Panitia, Ketua PW DMI Jawa Timur, Pj. Gubernur Jawa Timur), Penyerahan Simbolis 10 Tunjangan Imam Masjid Tahun 2024, Akselerasi Pelayanan Masjid, Pengarahan dan Pembinaan Ketua PP DMI, Penganugerahan Masjid Award Terbaik Tahun 2024 untuk: kategori Masjid Agung, kategori Masjid Besar, kategori Masjid Jami, kategori Masjid Perkantoran, kategori Masjid Kampung/Mall/Rest Area, dan Mushollah.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia Bapak Suhadi (Sekretaris DMI Jawa Timur) yang saya petik sambutan beliau menceritakan penilaian Masjid dilakukan sejak bulan Februari 2024 pada semua kategori tingkat Kabupaten/Kota yang telah usulkan harus memenuhi kriteria atau persyaratan administrasi. Setelah lolos seleksi persyaratan oleh panitia,  maka panitia mengadakan penilaian berikutnya yaitu cek fisik Masjid baik prasarana dan sarana dilapangan untuk menentukan pemenangnya. Cek dilapangan bagi panitia butuh waktunya cukup lama karena keliling se Jawa Timur. Itulah metode yang dilakukan oleh PW DMI Jawa Timur dalam menilai Masjid. Beliau mengatakan seleksi untuk mendapat Masjid Award belum dilakukan oleh provinsi lainnya di Indonesia. Masjid Award Jawa Timur yang sudah menyelenggarakan ke tiga kali ini menjadi daya tarik provinsi lainnya. Salah satunya adalah PW DMI Provinsi Jawa Tengah datang ke Jawa Timur untuk melakukan studi banding pada tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun