Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hikmah Sejarah Perumusan Pancasila Sejak Zaman Prarevolusi Hingga Pascarevolusi

2 Oktober 2024   09:05 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila sebagaimana kita hayati dan kita amalkan dewasa ini menjalani sejarah perumusan dan gejolak yang cukup panjang dan lama. Perdebatan seputar asal usul, perumus dan hal-hal lain pernah timbul cukup hangat. Dalam rumusan formal Pancasila dasar hukum ialah yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusian yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakillan

5. Keadilan sosial bagi bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan itulah yang digunakan secara sah hingga saat ini. Rumusan yang demikian itu memiliki dasar hukum yang kokoh, dan mantap didasarkan pada:

1. Disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945

2. TAP MPRS No.XX/MPRS/1966, tanggal 5 Juli 1966

3. TAP MPR No.IV/MPR/1973, tanggal 22 Maret 1973

4. TAP MPR No.II/MPR/1978, tanggal 22 Maret 1978

Dasar hukum itulah yang memantapkan kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara tanah air kita ini. Namun, perjalanan Pancasila kedudukan yang mantap ini tidaklah mulus, banyak tantangan, banyak lubang yang harus dilalui. Secara material, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan kebudayaan bangsa, hal ini tergambar dari sejarah perumusan Pancasila sejak  zaman Prarevolusi hingga Pascarevolusi.

Zaman Prarevolusi Kemerdekaan

Sebelum tahun 1900, Pancasila merupakan warisan budaya secara implisit yang berakar  dan bersumber dalam kebudayaan masyarakat sebagai nilai-nilai yang tersebar di kepulauan Nusantara dan terdapat dalam kebudayaan-kebudayaan daerah. Sedang semenjak tahun 1900, nilai-nilai secara eksplisit sebagai nilai-nilai mendasar dalam zaman pergerakan nasional.

Pertama: Bangkitnya kesadaran kebangsaan lewat peristiwa dan tokoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun