Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makan Bareng Lontong Cecek 1.500 Porsi di Sidoarjo, Memecahkan Rekor MURI

23 September 2024   09:24 Diperbarui: 23 September 2024   09:59 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan Bareng Lontong Cecek 1.500 Porsi di Sidoarjo, Memecahkan Rekor MURI

Oleh: Eko Setyo Budi

Lontong Cecek belum diberi kuah (Sumber: Dokumen pribadi)
Lontong Cecek belum diberi kuah (Sumber: Dokumen pribadi)

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui Jayandaru Parade Selera Rasa Nusantara dengan membagikan sebanyak 1.500 lontong cecek (olahan kulit sapi) kepada masyarakat secara gratis.

Pada hari Minggu, tanggal 22 September 2024 dipagi hari depan pelataran Monumen Jayandaru sebagai tempat acara makan bareng 'lontong cecek'  menarik warga Sidoarjo. Pengunjung memenuhi acara tersebut kebanyakan didominasi oleh kaum ibu-ibu. 

Mereka sangat antusias menyambutnya di sekitar panggung. Untuk dapat makan lontong cecek pengunjung diharuskan mendapatkan kupon yang disediakan oleh panitia di tempat itu juga. 

Sambil mengikuti antrian ambil kupon, pengunjung dihibur oleh rombongan senam pagi yang dikomando instruktur senam di atas panggung yang dibatasi oleh pagar mengelilingi pelataran depan Monumen Jayandaru. Terlihat sebagian pengunjung ikut senam pagi menjadikan kegiatan ini tambah meriah.

Antri ambil kupon (Sumber: Dokumen pribadi)
Antri ambil kupon (Sumber: Dokumen pribadi)

Saya tidak ketinggalan dan datang di acara tersebut. Ini merupakan momen yang bersejarah. Saya pun ikut antri mengambil kupon makan lontong cecek yang sudah mengular sejak pukul 06.00 WIB.  Namun, kurang beruntung, setelah mendekati meja panitia dekat panggung Monumen Jayandaru kupon telah habis. 

Tentu saja saya kecewa. Saya yang sudah terjebak kedalam kerumunan, dan mau keluar agak sulit, ya... saya bertahan sebentar di tempat itu sambil menikmati hiburan 'performance dance' terlihat 2 orang wanita muda berpakain cukup ketat, berkacamata, yang satunya pakai rompi dan topi begitu energik di atas  panggung mengikuti irama musik.

Plt. Bupati Sidoarjo Bpk. Subandi menerima piagam MURI  (Sumber: surya.co.id)
Plt. Bupati Sidoarjo Bpk. Subandi menerima piagam MURI  (Sumber: surya.co.id)

Tepat pukul 06.30 WIB, Plt. Bupati Sidoarjo, Bapak Subandi naik panggung membuka acara Parade Selera Rasa Nusantara menyampaikan sambutan kegiatan makan lontong cecek sebanyak 1.500 mangkok akan dibagikan kepada masyarakat dengan gratis, dan dilanjutkan sambutan oleh ketua Panitia.

Melansir dari situr situs radarsidoarjo.jawapos.com, Plt. Bupati Sidoarjo, Bapak Subandi, mengatakan bersyukur atas penghargaan ini karena sajian lontong cecek kini menjadi salah satu makanan yang meraih prestasi. "Alhamdulillah, Sidoarjo mendapatkan penghargaan untuk lontong cecek, yang merupakan makanan khas daerah asli Sidoarjo,"  ucapnya usai acara Jayandaru Parade Selera Rasa Nusantara di Monumen Jayandaru Sidoarjo.

Ia mengatakan, rekor MURI ini akan menjadikan lontong cecek sebagai makanan khas warga Sidoarjo yang dikenal oleh masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo, serta memperkuat identitasnya sebagai warisan kuliner asli daerah itu. "Mudah-mudahan dengan rekor MURI ini masyarakat dapat menyukai akan rasanya dan senang Sidoarjo itu mempunyai makanan khas lontong cecek," katanya.

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi menjelaskan rekor yang diperoleh Sidoarjo merupakan bagian dari pencapaian akan keberadaan lontong cecek sebagai kuliner khas daerah. 

Rekor MURI lontong cecek ini adalah sebanyak 100 koki memasak lontong cecek di Monumen Jayandaru mulai dari pagi pukul 06.00 WIB. Setelah itu langsung membagikannya kepada masyarakat yang datang, terlebih menerima kupon lontong cecek. Ia mengatakan, Pemkab Sidoarjo memilih lontong cecek sebagai makanan yang diajukan untuk rekor MURI karena sebelumnya lontong kupang telah mendapatkan penghargaan serupa.

Pada tahun lalu, tepatnya tanggal 28 Mei 2023,  Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperoleh Piagam Rekor MURI, waktu itu   mengadakan kegiatan makan 'Kupang Lontong' bareng diikuti sebanyak 13.000 Muslimat se Sidoarjo digelar di lapangan parkir sebelah timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo.  Kegiatan ini memecahkan rekor MURI, bahkan rekor MURI tingkat dunia.

Vira menyampaikan, proses memasak lontong cecek dimulai sejak pukul 06.00 pagi. Dengan melibatkan 100 koki, mereka kemudian membagikan porsi lontong cecek kepada masyarakat setelah selesai memasak. "Selaku penyelenggara dari Disporapar, kami berharap semakin banyak event-event yang dapat menghibur bagi masyarakat serta meningkatkan pergerakan ekonomi bagi masyarakat Sidoarjo," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun