Tepat pukul 06.30 WIB, Plt. Bupati Sidoarjo, Bapak Subandi naik panggung membuka acara Parade Selera Rasa Nusantara menyampaikan sambutan kegiatan makan lontong cecek sebanyak 1.500 mangkok akan dibagikan kepada masyarakat dengan gratis, dan dilanjutkan sambutan oleh ketua Panitia.
Melansir dari situr situs radarsidoarjo.jawapos.com, Plt. Bupati Sidoarjo, Bapak Subandi, mengatakan bersyukur atas penghargaan ini karena sajian lontong cecek kini menjadi salah satu makanan yang meraih prestasi. "Alhamdulillah, Sidoarjo mendapatkan penghargaan untuk lontong cecek, yang merupakan makanan khas daerah asli Sidoarjo," Â ucapnya usai acara Jayandaru Parade Selera Rasa Nusantara di Monumen Jayandaru Sidoarjo.
Ia mengatakan, rekor MURI ini akan menjadikan lontong cecek sebagai makanan khas warga Sidoarjo yang dikenal oleh masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo, serta memperkuat identitasnya sebagai warisan kuliner asli daerah itu. "Mudah-mudahan dengan rekor MURI ini masyarakat dapat menyukai akan rasanya dan senang Sidoarjo itu mempunyai makanan khas lontong cecek," katanya.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi menjelaskan rekor yang diperoleh Sidoarjo merupakan bagian dari pencapaian akan keberadaan lontong cecek sebagai kuliner khas daerah.Â
Rekor MURI lontong cecek ini adalah sebanyak 100 koki memasak lontong cecek di Monumen Jayandaru mulai dari pagi pukul 06.00 WIB. Setelah itu langsung membagikannya kepada masyarakat yang datang, terlebih menerima kupon lontong cecek. Ia mengatakan, Pemkab Sidoarjo memilih lontong cecek sebagai makanan yang diajukan untuk rekor MURI karena sebelumnya lontong kupang telah mendapatkan penghargaan serupa.
Pada tahun lalu, tepatnya tanggal 28 Mei 2023,  Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memperoleh Piagam Rekor MURI, waktu itu  mengadakan kegiatan makan 'Kupang Lontong' bareng diikuti sebanyak 13.000 Muslimat se Sidoarjo digelar di lapangan parkir sebelah timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo.  Kegiatan ini memecahkan rekor MURI, bahkan rekor MURI tingkat dunia.
Vira menyampaikan, proses memasak lontong cecek dimulai sejak pukul 06.00 pagi. Dengan melibatkan 100 koki, mereka kemudian membagikan porsi lontong cecek kepada masyarakat setelah selesai memasak. "Selaku penyelenggara dari Disporapar, kami berharap semakin banyak event-event yang dapat menghibur bagi masyarakat serta meningkatkan pergerakan ekonomi bagi masyarakat Sidoarjo," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H