Gojek di Vietnam Tutup: Ada apa?Â
Oleh: Eko Setyo Budi
Gojek didirikan di Indonesia tahun 2010 berkantor pusat di Jakarta merupakan sebuah perusahaan tehnologi yang melayani angkutan melalui ojek. Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim yang sekarang menjabat Menteri Pendidikan Kebuadayaan Riset dan Tehnologi RI.Â
Saat ini Gojek sudah melayani di 50 kota di Indonesia, hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh hampir 10 juta kali di Google Play, dan App Store. Perkembangan Gojek yang begitu pesat di Indonesia, maka Gojek melakukan ekspansi bisnisnya ke Asia Tenggara. Â Â
Ekspansi Gojek
Sekedar diketahui, pada 24 Mei 2018, Gojek mengumumkan kepastiannya untuk berekspansi ke empat negara di Asia Tenggara yaitu Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina. Gojek mengaku menyiapkan dana sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp7,1 triliun untuk memuluskan langkahnya tersebut. Sebulan kemudian tepatnya pada 25 Juni 2018, Gojek memperkenalkan GO-Viet di Vietnam dan GET di Thailand sebagai bagian dari ekspansinya
Mengutip dari situs Wikedpedia.org, menyebutkan  pada 12 September 2018, GoViet secara resmi diluncurkan di Vietnam setelah sebelumnya mulai beroperasi di Kota Ho Chi Minh sejak 1 Agustus 2018. Pemilihan Vietnam sebagai negara pertama dari rencana ekspansi Gojek bukannya tanpa alasan. Negara ini memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sekitar 107 juta orang dengan penetrasi internetnya sekitar 54%.Â
Go-Viet dipimpin oleh Duc Nguyen yang pernah bekerja pada Uber sebagai International Launcher untuk membantu melakukan riset pasar, menjalin kemitraan, analitik pasokan, integrasi pembayaran, hubungan masyarakat, dan rekrutmen.
Pada acara peresmian Go-Viet di Vietnam, Persiden Joko Widodo  menyempatkan diri setelah kunjungan dari Korea Selatan, untuk hadir dalam peresmian Grand Launching Go-Viet di Hanoi di sela kunjungan kenegaraan ke Vietnam. Rombongan presiden tiba pada Selasa, tanggal 11 September 2018. dan langsung menjuju istana kepresidenan Vietnam untuk mendapat sambutan.Â
Di Vietnam, Goviet bersaing langsung dengan Grab serta beberapa perusahaan ride-hailling lokal macam Uber, MVL, FastGo, VATO, Be, XELO, dan Mai Linh Bike. Di antara kedelapan perusahaan tersebut, Grab menjadi yang pertama hadir di Vietnam yaitu pada Februari 2014 atau empat tahun lebih awal dibandingkan dengan Gojek maupun pemain lainnya.