[caption id="attachment_260331" align="alignnone" width="640" caption="Gambar dari Proyek Timelapse"][/caption] Proyek Timelapse memungkinkan kita untuk kembali ke masa lalu dan melihat dari sudut pandang historis mengenai perubahan permukaan bumi dari waktu ke waktu. Majalah TIME bekerja sama dengan Google mengumpulkan citra satelit dari NASA dan USGS yang diambil dalam rentang waktu sekitar 30 tahun. Google berhasil mengumpulkan jutaan gambar yang totalnya begitu masif terdiri trilyunan piksel. Hampir mustahil bagi manusia untuk menyisir setiap gambar permukaan bumi yang diambil dalam rentang 30 tahun. Oleh karena itu Google menggunakan algoritma yang didesain khusus untuk mencari gambar permukaan bumi paling jelas, ketika tidak terhalang oleh awan. Ini bukanlah pekerjaan mudah. Ingat, gambar yang dikumpulkan dimulai sekitar 30 tahun lalu. Apakah ada yang pernah menggunakan komputer di era 70-an? Kalau pernah, pasti kamu tahu pada saat itu data disimpan dalam pita magnetik. Teknologi yang begitu tua, bahkan diantara kita mungkin tidak pernah menggunakan floppy disk, apalagi drum pita seperti yang digunakan oleh NASA dan USGS di era 70-an. Google memilah-milah citra satelit menggunakan teknologi dari Google Earth Engine. Gambar yang sudah dipilah kemudian diberikan kepada laboratorium di Carnegie Mellon University untuk mengubahnya menjadi animasi HTML5. Sebagai contoh, perhatikan bagaimana gurun tandus Las Vegas berubah menjadi kota judi. Lihat juga ekspansi gila-gilaan yang dilakukan di tepi laut Dubai, dimana hotel "bintang 7" Burj Al-Arab berdiri. Perhatikan juga bagaimana daratan kota Shanghai berubah menjadi lautan gedung pencakar langit. Masih ada banyak hal lain yang bisa ditemui, oleh karena itu langsung saja saksikan di Timelapse.