Mohon tunggu...
Eklesia Pegi Ragowino
Eklesia Pegi Ragowino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Meimiliki Hobi Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Hepatitis Akut Misterius Menyerang, Terapkan Pencegahan secara Dini

16 Mei 2022   13:39 Diperbarui: 16 Mei 2022   14:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyakit Hepatitis yang menyerang secara tiba-tiba dengan gejala serius sempat menghebohkan media dan masyarakat beberapa waktu yang lalu.

Penyakit Hepatitis Akut yang pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022 dilaporkan terus meluas. Per Jumat (13/5), penyakit Hepatitis Akut telah terdeteksi di 20 negara dengan jumlah kasus 228 orang, yang mana lebih dari 50 kasus tambahan saat ini masih diselidiki.

Penyakit ini dapat disebut sebagai unknown etiology atau disebut hepatitis akut misterius, karena belum diketahui penyebabnya. Sebab dalam hasil pemeriksaan laboratorium, pada kasus hepatitis akut misterius tidak ditemukan adanya virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E. Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab hepatitis akut misterius. Tetapi dugaan sementara penyakit ini disebabkan makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya.

Di Indonesia sendiri, menurut informasi yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada awak media, diketahui bahwa jumlah kasus kematian dari kejadian kasus hepatitis  pada Minggu (15/5/2022)  telah mencapai 18 kematian. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan Kementerian Kesehatan akan terus berupaya untuk melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi meluasnya penyakit

Untuk Kota kupang, dilansir dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT hingga saat ini belum ditemukan kasus Kejadian Hepatitis akut namun Kendati demikian, Masyarakat sebagai sasaran utama berbagai serangan penyakit yang kian marak terjadi di masa ini tentu harus berupaya dengan lebih ekstra dalam mencegah penularan Hepatitis misterius ini  

agar dapat mengurangi penyebarannya sedini mungkin terutama upaya perubahan perilaku masyarakat yang dinilai masih kurang bersih dalam hal sanitasi dan makanan.

Beberapa upaya pencegahan yang dalat dilakukan yakni:
1. Rajin Mencuci tangan menggunakan air dan sabun secara teratur
Hal ini dapat dilakukan sebelum dan sesudah melakukan suatu aktivitas khusunya sebelum dan sesudah makan. Berbagai bakteri dan virus dapat secara langsung dibersihkan ketika dibasuh dengan sabun dan juga air.

2. Menjaga kebersihan alat makan
Beberapa peralatan makan seperti sendok, piring, gelas dll harus tetap dijaga kebersihannya untuk mencegah masih ada bibit penyakit yang tinggal dan ikut terbawa melalui makanan yang dikonsumsi.

3. Memastikan Makanan yang dikonsumsi dalam keadaan higienis dan matang
Makanan yang belum matang secara sempurna atau tidak terjaga kebersihannya dapat menjadi vektor penyakit karena zat itulah yang akan masuk dan diolah dalam tubuh. Beberapa jenis makanan seperti daging dan telur harus dipastikan matang sempurna karena dikhawatirkan pada daging yang masih mentah masih terdapat bakteri patogen didalamnya.

4.  Menjaga kebersihan lingkungan rumah
Yang dapat dilakukan yaitu dengan membersihkan saluran udara, selokan di sekitar hunian, serta pemnersihan sampah di sekitar rumah.

Berbagai upaya yang dilakukan diatas, diharapkan dapat menjadi upaya pertahanan pertama yang dapat dilakukan seseorang bagi diri sendiri maupun keluarga sehingga berdampak kepada komunitas masyarakat disekitar. Penyebaran penyakit hepatitis misterius ini harus diusahakan secara lebih tuntas karena kita harus belajar dari pandemi covid yang terjadi. 

Kerjasama dari semua pihak juga diharapkan mampu menjaga pertahanan sistem imunitas masyarakat demi terselenggaranya kesehatan Masyarakat yang optimal ditengah gencatan virus dan penyakit jenis baru sampai saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun