3. Sok ikut-ikutan tren (sok edgy)
Alasan ketiga ini gak kalah menjijikan juga dibanding kedua alasan sebelumnya. Bayangin aja, demi mengikuti suatu kasus yang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan, para netizen secara ujug-ujug  melakukan bullying ke orang-orang yang terlibat di kasus tersebut, tanpa diiringi dengan alasan yang jelas (sebenernya mau alasannya jelas sekalipun, tindakan bullying ini tetap aja sih haram hukumnya).
4. Pengen ngerasain jadi "polisi"
Adapun "polisi" yang dimaksud di sini ialah polisi moral, alias pengatur moral orang lain. Hebat yah para netizen tukang bully online ini? Merasa moralnya udah sempurna banget sampai-sampai tuh orang bisa seenak dewe ngatur-ngatur moral orang lain.
5. Pelampiasan masalah hidupnya
Alasan kelima ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang dirundung banyak masalah hidup plus orang itu juga gak bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Jadinya ya bawaannya marah-marah melulu.
Maka dari itu buat para pembaca yang budiman sekalian, biasakan selesaikan masalah dengan kepala dingin sembari berdamai dengan diri sendiri yah, OK......!
Sumber: Opini pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H