Mohon tunggu...
Eki Tisna Amijaya
Eki Tisna Amijaya Mohon Tunggu... Bankir - ex-Policy Maker

I am a futurist and strategist

Selanjutnya

Tutup

Trip featured

Wajah Baru Bali, Kaum Digital Nomad

27 Maret 2019   06:16 Diperbarui: 8 Januari 2021   15:27 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital Nomad in Bali | balidiscovery.com

4. Kumpulan Teman Seprofesi

Berita baik cepat tersebar. Dengan kelebihan yang dimiliki, banyak talent kreatif dari berbagai negara yang berkumpul di Bali. Justru hal ini meningkatkan daya tarik bali sebagai tidak hanya kota tujuan wisata namun juga tempat liburan sambil bekerja. 

Perlu diingat bahwa Digital Nomad ini tidak mengambil pekerjaan penduduk lokal. Mereka justru telah mempunyai pekerjaan dan hanya membutuhkan suasana baru yang fresh untuk mendukung produktivitas pekerjaanya tersebut. 

Banyaknya Digital Nomaden di Bali akan menarik lebih banyak lagi orang dengan profesi serupa. Tentu saja ini sangat bagus untuk iklim investasi di Bali. Ingat, Hotman Paris Hutapea, pengacara terkenal Indonesia, pun mempunyai properti di Bali untuk disewakan.

© jokoleo / Getty Images
© jokoleo / Getty Images
Apakah pemerintah Indonesia berani untuk menerapkan strategi yang sama seperti Estonia dengan mengerluarkan Visa khusus pekerja Digital Nomad? 

Sebenarnya bisa saja hal ini dilakukan mengingat negara kita membuka status bebas Visa bagi lebih dari 100 negara untuk berkunjung. Yang diperlukan tinggal melegalisasinya menjadi Visa bebas kerja untuk Digital Nomad dengan masa berlaku yang diperpanjang dan tidak lupa untuk dikenakan biaya tinggal.

Mengingat Digital Nomad ini juga manusia yang perlu untuk dipenuhi kebutuhan pokok dan biologisnya, maka Kaum Digital Nomad mesti menukarkan mata uang asing yang dimilikinya. Di sinilah muncul kesempatan bagi negara untuk meraup devisa sebanyak-banyaknya. Kaum Digital Nomad bukanlah wisatawan asing yang kere dan datang ke Indonesia tanpa modal. 

Mereka adalah pekerja kreatif yang justru menggerakkan perekonomian kota - kota yang dikunjunginya. Dan tak lupa, jika pekerja Digital Nomad ini nyaman dengan apa yang mereka lakukan, mereka tentua akan memberikan review terbaik kepada dunia luar. Bukankah ini adalah media promosi gratis bagi investasi dan kepariwisataan yang ada di Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun