Mohon tunggu...
Eki Rafail H
Eki Rafail H Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 dengan program studi manajemen bisnis syariah

Mempunyai kepribadian yang unggul dalam berkomunikasi serta Mempunyai karakteristik dalam publik speaking.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjelasan Mengenai Perekonomian 2 Sektor

3 November 2024   13:28 Diperbarui: 3 November 2024   13:28 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran Diagram perekonomian 2 sektor, yang di Gambar oleh mahasiswa IAIN Kendari, prodi Manajemen Bisnis Syariah 

Perekonomian dua sektor adalah model ekonomi yang paling sederhana, di mana terdapat dua pelaku utama, yaitu rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. Model ini sering digunakan untuk menjelaskan interaksi dasar dalam perekonomian tanpa melibatkan faktor eksternal seperti pemerintah atau sektor luar negeri.  

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai definisi dan karakteristik perekonomian 2 sektor, alur Transaksi perekonomian 2 sektor, dan analisis Ekonomi. 

Dari hasil gambaran data analisis tersebut dapat di pastikan bahwasanya perekonomian 2 sektor tidak hanya 2 pelaku yang berkontribusi melainkankan ada beberapa peran yang berperan penting sebagai alur dari jalan nya perekonomian 2 sektor tersebut.

Definisi dan karakteristik perekonomian 2 sektor

Model perekonomian dua sektor menggambarkan hubungan antara rumah tangga yang berfungsi sebagai konsumen dan perusahaan yang berfungsi sebagai produsen. Dalam model ini, tidak ada pajak atau perdagangan internasional, sehingga perekonomian dapat dianggap sebagai perekonomian tertutup. 

Alur Transaksi perekonomian 2 sektor 

1. Rumah Tangga Konsumen:

Rumah Tangga Konsumen adalah pihak yang menyediakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan keterampilan (entrepreneur). Mereka berperan sebagai penyedia input untuk proses produksi. Selain itu, rumah tangga konsumen juga merupakan pembeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.

2. Produsen:

Produsen adalah pihak yang mengelola dan memanfaatkan faktor-faktor produksi rumah tangga konsumen untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam diagram ini, produsen membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga konsumen di Pasar Faktor Produksi dan menjual barang serta jasa yang dihasilkan di Pasar Barang.

3. Pasar Faktor Produksi:

Di pasar ini, terjadi antara transaksi rumah tangga konsumen sebagai penyedia faktor produksi dan produsen sebagai pembeli. Rumah Tangga Konsumen memberikan tenaga kerja, tanah, modal, dan keterampilan kepada produsen, sedangkan produsen memberikan imbalan berupa upah, sewa, bunga, dan laba.

4. Pasar Barang:

Setelah barang dan jasa diproduksi, produsen menjualnya di Pasar Barang. Rumah Tangga Konsumen kemudian membeli barang dan jasa ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Di sini, produsen menerima pendapatan dari hasil penjualan barang dan jasa.

Dari penambahan 2 faktor yang berkontribusi dalam perekonomian 2 sektor, ini dapat memudahkan dalam menjalankan perekonomian yang di mana ada faktor yang mendukung dan menjadi Alur Transaksi yang melengkapi.

Alur jalannya Transaksi dari 4 faktor tersebut.

  • Rumah Tangga Konsumen menyediakan faktor produksi di Pasar Faktor Produksi.
  • Produsen membeli faktor produksi ini dengan ketidakseimbangan berupa pendapatan (upah, sewa, bunga, laba) kepada rumah tangga konsumen.
  • Produsen menghasilkan barang dan jasa yang kemudian dijual di Pasar Barang.
  • Rumah Tangga Konsumen melakukan pembelanjaan di Pasar Barang, sehingga produsen menerima pendapatan dari penjualan barang dan jasa.

Siklus ini menciptakan hubungan timbal balik yang penting bagi keberlangsungan perekonomian. Ketika rumah tangga mengeluarkan uang untuk konsumsi, perusahaan mendapatkan pendapatan yang dapat digunakan untuk investasi dan produksi lebih lanjut.

Analisis Ekonomi 

Model perekonomian dua sektor membantu dalam memahami dinamika dasar ekonomi. Misalnya, perubahan tingkat investasi perusahaan dapat mempengaruhi pendapatan rumah tangga dan pola konsumsi mereka. Sebaliknya, perubahan pendapatan rumah tangga akan berdampak pada permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan produksi perusahaan.

Meskipun demikian, model ini sangat sederhana, ia hanya memberikan landasan untuk analisis ekonomi yang lebih kompleks dengan menambahkan sektor-sektor lain seperti pasar barang atau sektor pasar produksi di kemudian hari.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun