Mohon tunggu...
Eki Butman Piliang
Eki Butman Piliang Mohon Tunggu... Konsultan - Anak Bustami

Laiden is Lijden

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menakar Munculnya Calon Independen

25 September 2020   17:38 Diperbarui: 25 September 2020   17:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kecendrungan pemilih di Sumatera Barat yang heterogen dan cair serta kecendrungan pemilih lebih rasional menyediakan cukup banyak peluang untuk masa mengambang. Kecendrungan ini menjadi peluang untuk calon independen mengingat ikatan pemilih  dengan parpol sangat cair dan tidak bersifat fanatik.

Sentimen negatif dari publik atas kinerja partai politik secara umum di level nasional maupun daerah seharunya bisa dimanfaatkan oleh calon independen dengan menawarkan platform, program-program dan kinerja yang berbeda sekaligus membawa perubahan. Sebab untuk pencitraan ditingkat elektoral calon independen memiliki modal, yaitu terbebas dari kepentingan politik.

Calon independen bukan tanpa hambatan atau rintangan, salah satu tantangan bagi calon independen antara lain dukungan biaya yang  tinggi dan desain strategi yang belum mengakar. Untuk urusan biaya dan strategi, calon independen mesti berusaha sendiri. Mesin pendanaan beserta strategi calon independen akan ditentukan langsung oleh kandidat yang bertarung.

Calon independen mesti memiliki sokongan dana yang sangat besar untuk membiayai seluruh partisipasi mereka dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkada. 

Proses awal mengumpulkan dukungan KTP beserta pengenalan diri ke publik sampai dengan proses tahapan kampanye sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Puncaknya adalah ketika mengawal proses pencoblosan dan penghitungan suara dengan membiayai para saksi yang akan ditugaskan dimasing-masing TPS.

Kesulitan untuk melakukan desain strategi untuk meyakinkan electoral sampai ke akar rumput merupakan tantangan nyata yang akan dihadapi oleh calon independen. Hal ini sangat berbeda dengan pasangan calon yang diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik. 

Sebab, jaringan partai politik disertai dengan organisasi sayap parpol yang telah mengakar dan terstruktur sampai ke tingkat paling rendah (dusun/RT/RW) akan mempermudah untuk meyakinkan calon yang diusung kepada masyarakat. Mesin Parpol akan  mudah digerakkan, sebab Parpol atau gabungan Parpol telah memiliki kader dan simpatisan sampai ketingkat basis pemilih.

Menakar peluang munculnya calon independen pada Pilkada Sumbar tahun 2020 sangatlah tipis, catatan sejarah Pilkada Sumbar belum ada calon perseorangan yang maju sebagai calon Gubernur. 

Disamping kesulitan dalam legitimasi mengumpulkan KTP dukungan, calon perseorangan mesti membentuk tim pemenangan sendiri. Proses tahapan yang akan dilalui tersebut akan menimbulkan biaya politik yang tidak sedikit, butuh perhitungan dan strategi yang matang untuk maju sebagai calon independen atau perseorangan pada Pilkada Sumbar tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun