11. Minat dan Motivasi: Tingkat minat terhadap bahasa dan motivasi untuk memahami serta berkomunikasi.Â
12. Kesehatan Pendengaran: Kondisi pendengaran yang dapat mempengaruhi kemampuan mendengarkan.Â
13. Kemampuan Evaluasi Diri: Kemampuan untuk mengukur pemahaman sendiri dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.Â
Faktor-faktor ini berinteraksi kompleks dan dapat bervariasi antar individu. Upaya yang sadar dan berkelanjutan untuk meningkatkan aspek-aspek ini dapat membantu memperbaiki keterampilan berbahasa reseptif.
 d. Ciri-ciri Menderita Gangguan Bahasa Reseptif Menurut hidayat (2007). Anak-anak yang menderita gangguan Bahasa reseptif, memiliki ciriciri sebagai berikut:Â
1. Tidak memulai suatu percakapan dengan orang lainÂ
2. Menggunakan kata-kata yang kurang tepat di setiap percakapanÂ
3. Tidak sanggup mengungkapkan Kembali informasi yang telah diterima kepada orang lainÂ
4. Bergantung dan hanya berfokus kepada frase dan kalimat-kalimat yang sederhanaÂ
5. Kesalahan dalam penulisan dan gramatikal suatu kalimat atau percakapanÂ
6. Kesulitan menggunakan Bahasa lisanÂ