Salah satu guru yang memiliki peranan penting di sekolah adalah guru Bimbingan konseling atau dikenal dengan guru BK. Berbeda dengan guru mata pelajaran, anggapan sebagian besar siswa sejak dari dulu bahwa siswa yang dipanggil guru BK selalu dikonotasikan negatif mempunyai masalah atau melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang belum mengetahui tugas dan fungsi guru BK. Pada umumnya para siswa hanya menganggap guru BK sebagai polisi sekolah yang menangani siswa yang bermasalah saja. Padahal guru BK di sekolah juga menangani siswa yang berprestasi ataupun siswa yang ingin malakukan konsultasi.
Lalu, apa itu guru BK? Apa saja tugasnya?
Pengertian Guru BK
Guru BK adalah guru yang bertugas untuk memberikan bimbingan terkait dengan permasalahan yang dihadapi siswa, baik pada bidang pribadi, belajar, sosial dan karir serta membantu perkembangan siswa di sekolah.
Tugas Guru BK
Guru BK memiliki beberapa tugas antara lain :
- Memberikan konseling kepada siswa yang bermasalah di sekolah.
- Membantu siswa mengatasi kesulitan dalam belajar.
- Membantu siswa menentukan bakat dan minat yang dimiliki.
- Membantu siswa memilih dan mengambil keputusan terkait dengan karirnya.
- Menjadi mediator antara sekolah dan orang tua.
Fungsi utama BK
Bimbingan dan konseling mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:- Preventif ( pencegahan ) yaitu langkah yang dilakukan guna mencegah peserta didik mendapatkan masalah.
- Kuratif ( pengentasan ) yaitu upaya untuk menyelesaikan masalah guna mengeluarkan peserta didik dari suasana yang tidak menyenangkan.
- Developmental ( perkembangan) yaitu fungsi yang menghasilkan terpeliharanya dan terkembangnya potensi dan kondisi positif peserta didik secara berkelanjutan, artinya telah terselesaikan masalah maka fungsi developmental berperan agar masalah tersebut tidak datang lagi.
Dengan demikian untuk menghilangkan anggapan negatif tentang guru BK, hendaknya guru BK bisa mengubah pola pikir siswa melalui pendekatan sebagai sahabat siswa dengan tetap menunjukkan keterampilan konselor dalam proses konseling.
Dengan memposisikan diri sebagai sahabat siswa, maka siswa akan melihat dan merasakan guru BK seperti sahabatnya sendiri sehingga akan terjalin komunikasi yang baik antara siswa dengan guru BK. Dengan demikian diharapkan proses bimbingan dan konseling di sekolah akan berjalan dengan lancar. Tetap semangat menjadi Guru BK !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H