Mohon tunggu...
Ekel Sadsuitubun
Ekel Sadsuitubun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Elektronika dan Komputer, Filsafat Serta Musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Thomas Berry: 12 Prinsip untuk Memahami Alam Semesta dan Peran Manusia Dalam Proses Semesta

10 Desember 2022   05:55 Diperbarui: 10 Desember 2022   05:56 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thomas Berry: Dua Belas Prinsip Untuk Memahami Alam Semesta Dan Peran Manusia Dalam Proses Semesta

(Mikael Ekel Sadsuitubun - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng Manado)

1. Alam semesta, tata surya, dan planet Bumi dalam diri mereka sendiri dan dalam kemunculan evolusionernya merupakan komunitas manusia wahyu utama dari misteri itu di mana segala sesuatu muncul.

2. Alam semesta adalah satu kesatuan, suatu komunitas makhluk yang saling berhubungan dan berhubungan secara genetis yang terikat bersama dalam hubungan yang tak terpisahkan dalam ruang dan waktu. Kesatuan Bumi sangat jelas: setiap makhluk di planet ini sangat terlibat dalam keberadaan dan fungsi setiap makhluk di planet ini.

3. Sejak awal, alam semesta adalah psikis sekaligus realitas fisik.

4. Tiga hukum dasar alam semesta pada semua tingkat realitas adalah diferensiasi, subjektivitas dan persekutuan. Hukum-hukum ini mengidentifikasi realitas, nilai-nilai dan arah di mana alam semesta berjalan.

5. Alam semesta memiliki aspek kekerasan dan harmoni, tetapi secara konsisten kreatif dalam busur yang lebih besar dari perkembangannya.

6. Manusia adalah makhluk yang di dalamnya alam semesta mengaktifkan, merenungkan, dan merayakan dirinya dalam kesadaran diri yang sadar.

7. Bumi, dalam tata surya, adalah komunitas yang muncul sendiri, berkembang biak sendiri, mendidik diri sendiri, memerintah sendiri, menyembuhkan diri sendiri, dan mandiri. Semua sistem kehidupan tertentu dalam keberadaan mereka, seksualitas mereka, makanan mereka, pendidikan mereka, pemerintahan mereka, penyembuhan mereka, dan pemenuhannya harus mengintegrasikan fungsi mereka dalam kompleks yang lebih besar dari sistem bumi yang saling bergantung ini.

8. Pengkodean genetik adalah proses di mana dunia makhluk hidup mengartikulasikan dirinya dalam keberadaan dan aktivitasnya. Keajaiban luar biasa dari interaksi kreatif berbagai kode di antara mereka sendiri.

9. Pada tingkat manusia, pengkodean genetik mengamanatkan pengkodean budaya trans-genetik lebih lanjut yang dengannya secara khusus kualitas manusia menemukan ekspresi. Pengkodean budaya dilakukan pada proses pendidikan saya.

10. Proses muncul dari alam semesta tidak dapat dipulihkan dan tidak dapat diulang dalam tatanan dunia yang ada. Pergerakan dari non-kehidupan ke kehidupan di planet bumi adalah peristiwa satu kali. Demikian juga, pergerakan dari kehidupan ke bentuk kesadaran manusia. Begitu juga transisi dari sebelumnya ke bentuk-bentuk kebudayaan manusia.

11. Urutan historis periode budaya dapat diidentifikasi sebagai periode suku-perdukunan, periode desa Neolitikum, periode peradaban klasik, periode teknologi-ilmiah, dan periode ekologi yang muncul (Era Ecozoik).

12. Tugas utama manusia di masa depan adalah untuk membantu dalam mengaktifkan persekutuan semua komponen hidup dan tidak hidup dari komunitas bumi dalam apa yang dapat dianggap sebagai periode ekologis yang muncul (Era Ecozoik) dari perkembangan Bumi.

Digunakan dengan izin Thomas Berry

(Daftar ini juga muncul dalam Thomas Berry dan Kosmologi Baru, ed. Oleh Anne Lonegran & Caroline Richards, Publikasi Dua Puluh Tiga, Mystic, CT, USA, 1988, hal 107-108)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun