Mohon tunggu...
Ekel Sadsuitubun
Ekel Sadsuitubun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Elektronika dan Komputer, Filsafat Serta Musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kritik terhadap Kekuasaan Negarawi Dan Implikasinya Bagi Ormas di Indonesia

18 November 2022   19:46 Diperbarui: 23 November 2022   12:10 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mikhail Alexandrovich Bakunin: Kritik Terhadap Kekuasaan Negarawi Dan Implikasinya Bagi ORMAS Di Indonesia

      (Mikael Ekel Sadsuitubun - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng Manado)

Abstrak

Anarkhisme adalah paham yang menyuarakan aspirasi secara langsung dengan mengutamakan perdamaian dan fraternity bukan penganiayaan untuk peniadaan negara. Organisasi sosial kemasyarakatan (ORMAS) merupakan organisasi nonprofit yang dibentuk oleh masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan visi dan misi. Adapaun peran dari Ormas merupakan pelaksanaan hak atas kebebasan berserikat sebagai Ham".

Kata Kunci: Fraternity, Borjuis, Proletariat, Kekuasaan, Kediktatoran, Anakhisme, Aspirasi, Organisasi social masyarakat.    

Pendahuluan 

Kekuasaan negarawi selalu berwajah ganda. Ia begitu menarik, sehingga kita dapat mengorbankan apa saja untuk memilikinya. Kekuasaan juga mengandung sifat-sifat yang mencemaskan. Ia dapat membawa malapetaka dalam kehidupan individu maupun kelompok. Jatuhnya sejumlah besar korban politik merupakan fakta yang tidak dapat dihindarkan apalagi dalam suatu pemerintahan otoriter. Maka kekuasaan bisa saja dilihat sebagai momok yang menakutkan, karena ia dapat menjadi sebab bagi nasib buruk banyak orang khususnya kaum proletariat dalam srata sosial setempat. Kenyataan-kenyataan yang ada seperti terjadi di Jerman, Prancis, Rusia dan juga di negara kita Republik Indonesia dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto dalam kurun waktu 30 tahun memang terlihat pembangunan fisik negara dimana-mana tetapi juga tidak ada kebebasan individu yang dimiliki oleh masyarakat. Apabila dicermati dengan baik maka sesungguhnya masyarakat terbagi pula dalam kelas-kelas sosial dan ekonomi. Namun demikian dalam realitas terkini model tersebut malah merambah ke generasi muda NKRI melalui organisasi masyarakat (ORMAS). Ormas yang sesungguhnya sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi dan untuk memperjuangkan hak dan kebabasan rakyat kecil tanpa memandang suku, ras dan agama kini berubah arah hanya untuk kepentingan kelompoknya sendiri. Kediktatoran monarki yang ada di Jerman, Rusia dan Prancis membuat anak-anak muda seperi Bakunin yang mengalami keadaan itu tergerak untuk membuat revolusi terhadap negaranya dengan belajar keras untuk mengusai ilmu filsafat dengan berbagai alirannya, terlibat aktif dalam diskusi-diskusi politik hingga membentuk ideologi anarkisme (filsafat politik revolusioner) untuk melawan pemerintah dan membela kaum buruh, tani yang di eksploitasi dengan keyakinan akan konsep fraternity untuk mencapai kebebasan. Untuk itu tulisan ini akan mengikuti alur pemikiran sebagai berikut: Pertama, sejarah singkat dari Mikhail Alexandrovich Bakunin. Kedua, kekuasaan negara dan kebebasan individu: suatu masalah kediktatoran monarki. Ketiga, kritik terhadap Marxisme. Keempat, implikasi bagi ormas di Indonesia.

1. Mikhail Alexandrovich Bakunin: Sejarah Singkat

Lahir pada tahun 1814 di Rusia. Bakunin dengan cepat menumbuhkan rasa kebencian kepada ketidakadilan yang dilakukan pemerintah dan pemilik modal yang minoritas terhadap mayoritas kaum buruh dan petani. Di usia 21 tahun setelah beberapa tahun mengabdi kepada negara sebagai seorang tentara, ia kemudian mengundurkan diri dari kemiliteran dan mulai menekuni filsafat Kant dan Hegel, dari kedua tokoh itu ia lebih memilih sebagai seorang Hegelian haluan kiri atau radikal. Bakunin adalah anarkis revolusioner Rusia, dan pendiri anarkisme kolektif. Ia dikenal sebagai tokoh anarkisme yang paling berpengaruh, dan pendiri utama tradisi anarkis social. Wibawa besar Bakunin sebagai akatifis menjadikan dirinya salah satu idelog yang paling terkenal di Eropa. Dia sangat berpengaruh di kalangan kaum radikal di seluruh Rusia dan Eropa. Bakunin di besarkan di Pryamuckhino, di perkebunan keluarga di Trever Governotrate, dan disanalah dia mulai belajar filsafat dari ayahnya. Pada tahun 1840, dia mengadakan perjalanan ke St. Petersburg dan Berlin guna mempersiapakan dirinya untuk menjadi dosen filsafat atau sejarah di Universitas Moskow. Pada tahun 1842, dia pindah dari Berlin ke Dresden. Akhirnya ia bermukim di Paris, dan disana dia berjumpa dengan Pierre-Joseph Proudhon dan Karl Marx.[1]  

2. Kekuasaan Negara dan Kebebasan Individu: Suatu Masalah Kediktatoran Monarki 

Setelah kemenangan besar kekaisaran Jerman atas Prancis, Swiss, Austria dan menjadi salah satu kekuatan yang di takuti di daratan Eropa, dengan kekuatan militer, politik dan ekonomi serta kecerdasan intelektual, membuat mereka menguasai segala aspek, maka keadaan ini turut mempengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial, politik masyarakat di benua Eropa khususnya di Prancis, terkecuali Inggris Raya. Masyarakat semakin terbagi dalam kelas-kelas sosial atau strata[2]; pemilik modal, insinyur dan industrialis berada pada kelas atau golongan borjuis sedangkan kelompok buruh, tani dan sebagian borjuis miskin termasuk dalam kelas proletariat. Situasi semakin berubah. Kelompok ploretariat semakin di eksploitasi kebebasan dan hak-hak individu lainnya. Organisasi-organisasi internasionalpun bereaksi untuk menghadapi monster negara yang akan melahap seluruh tatanan sosial, ekonomi dan negara dengan tentunya menggerakan seluruh tatanan tindakan energik dari seluruh negara Eropa untuk mengakhiri tindakan kediktatoran di abad ke-19 secepatnya.[3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun