Selain Speed, WWE juga telah menggandeng streamer lain seperti Kai Cenat dalam berbagai proyek promosi. Langkah ini bukan hanya sekadar gimmick, melainkan bagian dari strategi jangka panjang WWE untuk menjangkau audiens digital.
WWE menyadari bahwa anak muda lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dan platform streaming daripada menonton TV tradisional. Dengan menghadirkan influencer populer, WWE bisa menarik minat generasi baru dan memperluas jangkauan brand mereka.
Kai Cenat sendiri telah beberapa kali berkolaborasi dengan WWE, dan ada kemungkinan bahwa streamer lain akan mengikuti jejak Speed dalam waktu dekat.
Pertanyaan utama yang muncul adalah apakah keterlibatan Speed hanyalah sebuah gimmick pemasaran atau benar-benar awal dari kariernya di WWE.
Dari satu sisi, WWE sering menghadirkan selebriti untuk menarik perhatian publik. Logan Paul, Bad Bunny, dan Tyson Fury adalah contoh bagaimana figur luar gulat dapat menciptakan momen besar di WWE. Jika Speed hanya dimanfaatkan untuk menciptakan buzz, maka kemungkinan besar ia tidak akan kembali dengan peran yang lebih serius.
Namun, jika melihat bagaimana Logan Paul akhirnya berkembang menjadi pegulat penuh waktu dengan performa luar biasa, bukan tidak mungkin Speed juga akan mengikuti jejak yang sama. Jika ia benar-benar berlatih dan berkomitmen, WWE mungkin akan memberinya peran lebih besar di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI