Mohon tunggu...
Eka Pranata Putra Zai
Eka Pranata Putra Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

write when you are anxious about the world your journey will become history someday

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Anak Muda Beraksi, Pemerintah Diam? Pandawara Group dan Masalah Sampah di Indonesia

31 Januari 2025   15:37 Diperbarui: 31 Januari 2025   15:37 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(PandawaraGroup (Ig/pandawaragroup))

Pandawara Group adalah komunitas anak muda asal Bandung yang dikenal luas karena aksi heroiknya dalam membersihkan sampah di berbagai daerah di Indonesia. Kelompok ini beranggotakan lima pemuda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Mereka mulai aktif sejak tahun 2022, dengan tujuan utama untuk mengurangi pencemaran sampah yang semakin parah di banyak tempat, khususnya di daerah perkotaan dan pantai.

Nama Pandawara sendiri berasal dari gabungan kata "Pandawa" yang melambangkan lima anggota mereka, dan "Wara" yang berarti kabar baik. Sesuai dengan namanya, mereka ingin membawa perubahan positif dengan aksi nyata, bukan sekadar kampanye di media sosial.
Pandawara Group memiliki visi besar: menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mereka tidak hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama.

Pandawara Group menargetkan area yang memiliki tingkat pencemaran tinggi, seperti pantai, sungai, dan kawasan pemukiman padat. Melalui media sosial, mereka membagikan video tentang aksi pembersihan sampah untuk menginspirasi lebih banyak orang agar peduli terhadap lingkungan. Mereka kerap bekerja sama dengan pemerintah daerah, dinas lingkungan hidup, serta relawan lokal untuk menangani masalah sampah secara lebih luas. 

Sejak berdiri, Pandawara Group telah berhasil membersihkan berbagai lokasi dari timbunan sampah yang menggunung. Beberapa aksi besar mereka, seperti pembersihan Pantai Loji di Sukabumi, Sungai Citarum, dan Kali Krukut di Depok, menjadi bukti nyata bahwa masyarakat mampu bergerak bersama untuk mengatasi krisis sampah.

Pandawara Group ingin mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu, mereka juga mendorong partisipasi warga dalam gerakan gotong royong membersihkan sampah. Menekan dampak buruk lingkungan, seperti banjir akibat saluran air yang tersumbat sampah. Serta menyadarkan pemerintah agar lebih peduli terhadap permasalahan sampah di Indonesia. 

Meskipun aksi Pandawara Group memberikan dampak positif, tantangan utama masih tetap ada, yaitu kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan. Banyak orang masih memiliki pola pikir bahwa sampah adalah tanggung jawab pemerintah atau petugas kebersihan semata. Akibatnya, sungai, selokan, dan tempat umum sering kali dipenuhi sampah plastik dan limbah rumah tangga. Sikap acuh tak acuh ini juga diperparah dengan minimnya fasilitas tempat sampah yang memadai serta kurangnya edukasi sejak dini tentang pengelolaan sampah.

Selain faktor kebiasaan masyarakat, kegagalan pemerintah dalam mengelola sampah juga menjadi masalah besar. Beberapa faktor yang menunjukkan lemahnya sistem pengelolaan sampah di Indonesia antara lain:


Kurangnya Infrastruktur Pengelolaan Sampah

Banyak daerah di Indonesia masih minim tempat pembuangan akhir (TPA) yang layak, sehingga sampah menumpuk di pinggir jalan, sungai, atau dibakar secara ilegal.

Kurangnya Regulasi yang Diterapkan Secara Tegas

Meskipun ada aturan tentang pengelolaan sampah, banyak yang tidak berjalan efektif karena kurangnya pengawasan dan penegakan hukum terhadap pembuang sampah sembarangan.

Pengelolaan Sampah yang Tidak Berkelanjutan

Sebagian besar sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih berbasis kumpul-angkut-buang tanpa proses daur ulang yang maksimal. Akibatnya, TPA semakin penuh dan pencemaran lingkungan semakin meningkat.

Pandawara Group adalah contoh nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, bahkan oleh sekelompok anak muda. Namun, untuk mengatasi permasalahan sampah secara menyeluruh, perlu adanya perubahan perilaku masyarakat serta kebijakan yang lebih serius dari pemerintah.

Jika tidak ada langkah konkret dari berbagai pihak, Indonesia akan terus menghadapi permasalahan lingkungan yang semakin parah. Oleh karena itu, aksi seperti yang dilakukan Pandawara Group harus didukung dan diperluas agar Indonesia bisa terbebas dari krisis sampah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun