Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, dan semua orang di sekitar anak harus berperan aktif dalam mengenali tanda-tanda kekerasan, pelecehan, dan penelantaran. Berikut adalah beberapa jenis kekerasan dan tanda-tandanya yang perlu kita sadari serta cara meresponsnya dengan tepat.
1. Pelecehan Fisik
Pelecehan fisik adalah tindakan kekerasan yang dilakukan dengan sengaja, dan dampaknya bisa sangat besar terutama jika dilakukan oleh orang tua atau pengasuh utama. Jenis pelecehan fisik dapat berupa:
- Membakar, memukul, menendang, menggigit, menenggelamkan, melempar, mencekik, atau meracuni anak.
Tanda Fisik:
- Memar di wajah, bibir, dan mulut.
- Pola memar yang tidak biasa.
- Bekas gigitan, patah tulang, atau luka di tubuh yang tidak wajar seperti di punggung, leher, atau paha.
- pitak atau botak (tanda rambut yang dicabuti)
Tanda Perilaku:
- Takut pada orang tua atau segan pulang.
- Menggunakan pakaian tidak sesuai cuaca untuk menutupi luka.
- Penjelasan yang tidak konsisten atau ketidakmampuan untuk mengingat penyebab cedera.
- Hiperaktif, agresif, atau melakukan penyalahgunaan alkohol/obat-obatan.
2. Penelantaran
Setiap anak berhak mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kasih sayang. Penelantaran adalah kegagalan untuk memenuhi kebutuhan ini, dan bisa terjadi secara fisik, emosional, medis, atau pendidikan.
Tanda Fisik:
Kebersihan yang buruk, pakaian kotor atau tidak pas, kurus atau kelebihan berat badan, dan selalu terlihat kelelahan atau kelaparan.
Tanda Perilaku: