Sahur merupakan salah satu aktivitas Sunnah di bulan ramadan. Waktu sahur tentunya menyimpan segudang keberkahan. Salah satunya adalah keberkahan waktu, yang mustajab untuk berdoa. Sehingga memilih untuk memperbanyak doa dibandingkan tidur selepas sahur kiranya menjadi keputusan  yang bijaksana.Â
Memang tak jarang rasa ngantuk itu menyapa. Namun setidaknya ada beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan agar tetap terjaga dari aktivitas tidur selepas sahur. Berikut ini 5 aktivitas yang dapat Anda lakukan selepas sahur.
1. Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Quran menjadi pilihan pertama yang bisa dikerjakan selepas makan sahur. Selain memperoleh pahala, membaca Al-Quran ini juga sebagai sarana untuk belajar dengan mentadaburi ayat-ayat Allah. dengan syarat membaca Al Qur'an beserta maknanya. Supaya kita bisa mengambil ibrah dari ayat yang kita baca.
2. Murojaah Hafalan
Murojaah Hafalan yang penulis maksud disini tidak hanya perihal hafalan Al-Qur'an bagi yang menghafalkannya. Namun juga murojaah dzikir dan doa-doa yang sudah pernah dihafalkan sebelumnya. Karena sejatinya apapun yang kita hafalkan, apabila tidak pernah dibaca, tidak pernah diulangi, dan tidak pernah dipraktikkan lama kelamaan akan 'menguap'. Sehingga kemungkinan lupa terhadap hafalan yang telah di hafalkan menjadi sangat besar.
3. Membaca Buku
Membaca buku bisa menjadi alternatif kegiatan yang bisa dilakukan selepas sahur. Memang terkadang membaca buku justru membuat kita menjadi ngantuk. Namun, kiranya hal ini bisa disiasati. Misalnya dengan membaca buku digital yang tersedia di perpus digital. Tentu, membaca buku di smartphone akan membuat kita tidak mengantuk.Â
4. Menulis Ringan
Aktivitas menulis juga bisa dimulai diwaktu ini. Mengingat suasana yang sunyi, senyap dan cukup kondusif. Sehingga tak jarang pada jam-jam ini ide kerapkali datang keroyokan. Oleh karena itu, mengikat ide-ide tersebut sangat penting dilakukan supaya ide tidak pergi layaknya burung yang terbang dari dahan dan ranting pohon. Dengan menuliskan ide di berbagai media seperti buku tulis, catatan harian, memo handphone, kiranya menjadi langkah yang tepat dalam upaya melahirkan sebuah karya. Â