Mohon tunggu...
Eka Yuliana Nurohmah
Eka Yuliana Nurohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Learner; writer; teacher

Pembelajar muda yang sedang gandrung membaca, menulis dan mengkaji agama dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Switching the Methods: Alternatif Mengatasi Kejenuhan Belajar

3 November 2023   09:12 Diperbarui: 3 November 2023   11:38 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata, setelah saya 'angen-angen'  dan saya refleksi kembali, melalui kegiatan menggambar ini saya seperti membidik 3 burung dengan satu panah. Dimana artinya metode belajar berbasis alam dengan cara menggambar objek nyata yang saya gunakan ini cukup ampuh digunakan untuk mencapai tujuan utama pembelajaran yang sudah saya rumuskan sebelumnya -membaca. 

Bahkan tidak hanya tujuan membaca yang berhasil ter-checklist dengan sempurna. Melainkan ada dua tujuan lain yang turut mengikutinya yaitu belajar menulis dan menggambar. Jadi, tidak hanya satu tujuan yang berhasil dicapai, tetapi tiga tujuan sekaligus. Membaca, menulis dan menggambar.

Inilah yang saya maksudkan dengan membidik 3 burung dengan satu panah. Melakukan satu jenis kegiatan, untuk menempuh tiga target tujuan pembelajaran. 

Berdasarkan cerita singkat tersebut, saya merasa bahwa switching the methods dalam pembelajaran ini juga bisa diterapkan dalam skala yang lebih besar. Misalnya di suatu kelas yang memiliki problem yang serupa. Namun, perlu diingat bahwasanya pergantian metode dalam belajar dalam lingkup yang cukup besar ini juga perlu dipertimbangkan dari berbagai sisi, mulai dari kesiapan guru, siswa, dan sarana prasarana. Apakah guru, siswa, dan sarana prasarana dalam belajar memungkinkan untuk mendukung hal tersebut atau tidak ?

Sebab, ketiga komponen tersebut saling berkorelasi dan terintegrasi bila dianalogikan seperti sistem organ pada tubuh manusia. Ketika ada salah satu organ yang tidak berfungsi, maka akan mengganggu fungsi-fungsi yang lainnya. Oleh karenanya, persiapan dan kesiapan dalam memilih dan menentukan metode belajar perlu ditata sedemikian rupa sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.

Pentingnya pemilihan metode yang tepat ini didasarkan pada salah satu dari enam komponen teori bangunan fundamental ilmu pengetahuan yang dicetuskan Archie J. Bahm yakni activity (aktivitas).  Secara spesifik dalam buku Pengantar Filsafat Ilmu karya Gie dijelaskan bahwa suatu aktivitas hanya dapat mencapai tujuannya bilamana dilaksanakan dengan metode yang tepat. [The Liang Gie: 1991, p. 90].  Dari sinilah titik tolak urgensi penentuan dan pemilihan metode yang tepat digunakan untuk belajar. 

Berdasarkan teori tersebut diatas, dapat dimaknai bahwa  segala aktivitas ilmiah termasuk didalamnya kegiatan belajar mengajar dimungkinkan akan berhasil, apabila aktivitas tersebut didasarkan pada metode yang tepat. Sehingga ketepatan penggunaan metode tersebut akan memunculkan dampak (effects) berupa munculnya indikator ketercapaiannya sebuah tujuan dari penggunaan metode yang tersebut.

Jadi, saya rasa bahwa switching the methods ini dapat dimunculkan sebagai solusi untuk mengatasi kejenuhan saat belajar. Keputusan untuk switching the methods atau mengganti/berpindah dari metode satu ke metode lain yang dinilai tepat digunakan untuk mencapai tujuan ketika belajar mengajar, tentu bukan menjadi keputusan yang salah. Sebab, ketepatan dalam pemilihan dan penggunaan metode dalam suatu aktivitas menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan belajar.

Menurut saya, switching the methods ini juga tidak akan menjadi masalah. Selama, situasi-kondisi mendukung untuk diterapkannya metode lain yang dinilai lebih efektif dan pas untuk diterapkan. Namun sebaliknya jikalau situasi, kondisi, dan keadaan tidak mendukung dan tidak memungkinkan, maka solusi pergantian metode ini sebaiknya dihindarkan, karena tentu akan menimbulkan masalah baru yang jauh lebih komplek. Sehingga, berimbas pada munculnya keterbengkalaian dan ketidaktercapaian  tujuan belajar itu sendiri.

Maka dari itu, pertimbangan dan peninjauan ulang dari berbagai aspek sangat perlu untuk dilakukan. Sebab, dampak yang ditimbulkan dari ketidaksiapan dari berbagai aspek ini akan berefek domino (merembet) dan tentunya dapat berakibat fatal yakni tidak tercapainya tujuan belajar yang sudah dirumuskan.

Blitar, 3 November 2023

Referensi :

Gie, The Liang. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun