Kakiku bergetar
Mataku terbungkam memandang kenyataan
Masih dapatkah aku mengejar?
Jejak langkah kakimu yang selalu ku dengar
Tuan,
Perangaimu terus berlarian dalam damai
Kemudian kini, berganti dengan sapuan badai
Apakah ini peringatan?
Tuhan, masihkah ada kesempatan
Bagiku menuai cinta dengan tuanku?
Menghirup kasih dengan kebebasanku?
Aku tak pernah menyesal, tuhan
Dapat menerima sebuah rasa dengan begitu sederhana
Dapat membagi beberapa yang ku punya tanpa ada kata jasa
Dapat mencintai sahabatku dengan sebenar-benar cinta
Namun, kemanakah rasa itu?
Kembalikan tuan itu kepadaku Tuhan,
Beri tahu ia jalan pulang
Atau, beri tahu aku. Bagaimana caranya lekas sadar dan mengikhlaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H