Mohon tunggu...
Eka Puspita Wardani
Eka Puspita Wardani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember

Jika lisan tak sanggup berkata-kata, biar sajak yang berbicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayup

24 Juni 2020   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2020   21:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kakiku bergetar

Mataku terbungkam memandang kenyataan

Masih dapatkah aku mengejar?

Jejak langkah kakimu yang selalu ku dengar

Tuan,

Perangaimu terus berlarian dalam damai

Kemudian kini, berganti dengan sapuan badai 

Apakah ini peringatan?

Tuhan, masihkah ada kesempatan

Bagiku menuai cinta dengan tuanku?

Menghirup kasih dengan kebebasanku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun