Mahasiswa S1 Geografi  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Nama          : EKA YANI ( A )
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 2410416120023
Angkatan      : 2024
Mata Kuliah   : Kartografi
Dosen Pengampu  : Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si.,M.Si
Perkembangan peta telah berjalan sangat jauh dari sekadar sketsa kasar hingga menjadi bentuk yang jauh lebih kompleks dan detail dengan fungsi yang beragam. Fungsi-fungsi peta sangat penting dalam kehidupan modern. Dari membantu navigasi harian, merencanakan pembangunan infrastruktur, hingga menjadi alat ilmiah untuk mempelajari keragaman bahasa, peta kini lebih dari sekadar gambar.
Oleh karena itu , Saya Eka Yani dengan , NIM 2410416120023 dari kelas A Program Studi Geografi angkatan 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, dalam mata kuliah Kartografi, mendapatkan penugasan untuk menyalin peta Tematik persebaran bahasa di Provinsi Bengkulu ke kertas kalkir dan plastik transparansi. Tugas ini dilakukan di bawah bimbingan dosen pengampu, Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si. Peta yang saya pilih untuk disalin merupakan peta persebaran bahasa yang disusun oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan , yang menampilkan distribusi bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.
Peta tematik adalah peta yang dirancang untuk menunjukkan distribusi atau fenomena tertentu. Dalam konteks ini, peta persebaran bahasa menunjukkan variasi bahasa yang digunakan di berbagai daerah di Bengkulu. Penggunaan peta ini sangat penting untuk memahami keragaman budaya dan linguistik yang ada, serta untuk melestarikan bahasa daerah yang semakin terancam punah.
Provinsi Bengkulu terletak di pesisir barat Pulau Sumatra dan memiliki beragam suku dan bahasa. Di daerah ini, bahasa daerah seperti Bahasa Bengkulu, Bahasa Rejang, dan Bahasa Lembak merupakan beberapa contoh yang menunjukkan kekayaan budaya lokal. Peta ini membantu kita melihat bagaimana bahasa-bahasa ini tersebar di berbagai wilayah, serta bagaimana interaksi sosial dan budaya dapat mempengaruhi penggunaan bahasa tersebut.
Unsur dalam Peta Tematik Bahasa di Provinsi Bengkulu
Peta tematik ini bertujuan untuk menampilkan distribusi berbagai bahasa yang digunakan di Bengkulu. Beberapa elemen kunci yang dimuat dalam peta tematik ini mencakup:
1 . Judul Peta
Judul peta, "Peta Bahasa di Indonesia  Provinsi Bengkulu"
Peta ini menyoroti informasi persebaran bahasa-bahasa yang digunakan oleh penduduk di berbagai kabupaten di provinsi ini.
2 . Skala
Skala yang digunakan dalam peta ini adalah 1:650.000. Skala ini memungkinkan visualisasi yang cukup detail dari wilayah Bengkulu, sekaligus memudahkan pembaca untuk memperkirakan jarak sebenarnya di lapangan berdasarkan jarak di peta
3 . Legenda Peta
Legenda memuat simbol dan warna yang digunakan dalam peta untuk menunjukkan persebaran bahasa di Provinsi Bengkulu. Berikut adalah detail legenda yang digunakan:
- Merah ke orange an: Bahasa Bengkulu, digunakan oleh mayoritas penduduk di kabupaten seperti Bengkulu Selatan, Seluma, dan sebagian Kaur.
- Ungu muda : Bahasa Enggano, dituturkan di Pulau Enggano, sebuah pulau kecil yang terletak di barat daya Bengkulu.
- Ungu : Bahasa Jawa, hasil migrasi para transmigran Jawa ke wilayah-wilayah seperti Bengkulu Utara dan Seluma.
- Kuning : Â Bahasa Minangkabau, sebagian besar digunakan oleh penduduk migran dari Sumatra Barat, terutama di kabupaten seperti Muko Muko.
- Hijau Muda : Bahasa Rejang, bahasa lokal yang dominan di kabupaten Rejang Lebong dan Lebong.
- Biru: Bahasa Sunda, dibawa oleh transmigran dari Jawa Barat dan ditemukan di daerah kecil di provinsi ini.
Penggunaan warna dan simbol yang berbeda untuk mewakili setiap bahasa mempermudah pembaca untuk mengidentifikasi wilayah tempat bahasa tersebut dituturkan. Warna-warna yang kontras digunakan agar setiap wilayah bahasa mudah dibedakan, terutama untuk wilayah-wilayah yang bertetangga.
4 . Tanda Arah
Tanda arah yang ada di peta menunjukkan orientasi utara, yang membantu pembaca dalam memahami orientasi geografis peta. Elemen ini penting agar pengguna peta tidak melakukan kesalahan dalam menafsirkan posisi wilayah.
5 . Koordinat
Sistem koordinat, berupa garis lintang dan bujur, digunakan untuk memetakan lokasi tertentu secara akurat di peta. Ini membantu dapat menemukan lokasi dengan presisi menggunakan grid yang ada di peta.
6 . Insert
Sebuah peta kecil yang ditambahkan ke dalam peta untuk memberikan detail tambahan tentang area tertentu.
7 . Sumber Peta
Sumber data pada peta ini diambil dari Badan Pengembangan dan Perlindungan " Badan Pengembangan Bahasa dan Pembinaan Bahasa , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia."
Panduan Menyalin Peta Tematik ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparan
Meskipun teknologi digital telah menggantikan banyak metode manual dalam kartografi seni menyalin peta secara manual di atas kertas kalkir atau plastik transparan tetap sangat relevan Teknik ini masih sering digunakan dalam pembelajaran geografi atau pembuatan desain peta yang lebih terperinci
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penyalinan peta tematik bahasa Provinsi Bengkulu ke kertas kalkir:
1 . Persiapan Alat dan Bahan
- Peta tematik bahasa sebagai referensi
- Kertas kalkir ukuran A3
- Spidol berwarna, pensil, penghapus, penggaris, dan penjepit kertas
2. Membuat Bingkai Peta
3 . Penyalinan Batas Wilayah
4 . Menggambar Elemen dan sumber peta
Setelah batas wilayah disalin, saya mulai menyalin elemen-elemen seperti judul peta, legenda, skala, dan simbol lainnya. Pada tahap ini, saya juga menyalin persebaran bahasa di tiap kabupaten menggunakan warna-warna yang sesuai dengan legenda.
5 . Finalisasi
Setelah elemen-elemen dasar peta selesai disalin, saya melakukan koreksi akhir untuk memastikan semua detail telah sesuai dengan peta tematik asli.
dan hasilnya akan jadi seperti ini :
Langkah-langkah untuk menyalin peta ke plastik transparansi adalah sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Proses ini mengikuti prosedur yang sama, memastikan hasil yang konsisten dan akurat.
Manfaat Peta Tematik Persebaran Bahasa
Peta tematik bahasa di Provinsi Bengkulu memiliki beberapa manfaat yang sangat penting, baik dalam bidang akademis, pemerintahan, maupun kebudayaan:
-  Pelestarian Bahasa Lokal : Peta ini dapat digunakan untuk memetakan persebaran bahasa daerah yang terancam punah, seperti Bahasa Enggano. Ini bisa menjadi referensi penting bagi upaya pelestarian bahasa oleh pemerintah daerah dan komunitas bahasa.
- Kebijakan Pemerintah: Pemerintah provinsi dan kabupaten dapat menggunakan peta ini untuk membuat kebijakan berbasis wilayah yang relevan dengan bahasa, seperti pengembangan kurikulum pendidikan lokal yang sesuai dengan bahasa yang digunakan di suatu wilayah.
- Penelitian Akademis :Â Peta ini bisa menjadi bahan penelitian bagi mahasiswa dan akademisi yang tertarik dengan linguistik, demografi, dan geografi manusia. Persebaran bahasa juga bisa menjadi indikator penting dalam studi budaya dan sejarah migrasi.
- Pendidikan dan Kesadaran Budaya : Â Penggunaan peta tematik bahasa di sekolah-sekolah dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang keragaman bahasa dan budaya yang ada di sekitar mereka. Hal ini dapat membantu mereka lebih menghargai kekayaan budaya lokal.
Pembelajaran Geografi , menyalin peta bisa jadi cara efektif untuk mempelajari geografi dan topografi wilayah secara lebih mendalam
Penelitian , Hasil peta manual sering digunakan dalam penelitian lapangan seperti studi ekologi arkeologi atau perencanaan tata ruang
Desain dan Arsitektur , Kertas kalkir yang transparan memungkinkan desainer atau arsitek untuk memadukan beberapa lapisan peta dengan desain bangunan atau tata kota.
Dengan teknik ini saya bisa menghidupkan kembali seni kartografi klasik sambil memanfaatkan teknologi modern . Menggambar peta bukan hanya melatih ketelitian tetapi juga memberi wawasan mendalam tentang dunia yang kita tinggali Siap untuk memulai petualangan geografis saya
TANTANGAN DALAM PENULISAN
Menurut saya selama proses penyalinan peta di atas kertas kalkir dan plastik transparansi, terdapat beberapa kendala yang cukup menguji ketelitian dan kesabaran. Pertama, saya mengalami kesulitan dalam melihat detail-detail kecil pada peta asli, terutama saat menyalin elemen-elemen yang sangat halus, meskipun sudah menggunakan meja lampu. Hal ini membuat saya harus lebih berhati-hati agar hasil salinan tetap akurat.
Kendala lain yang cukup menantang adalah menjaga skala dan proporsi peta. Ketika memindahkan elemen-elemen seperti garis kontur atau batas wilayah, sering kali saya merasa khawatir skala yang saya salin mungkin tidak sepenuhnya tepat. Ini membuat saya harus berulang kali memeriksa kembali setiap garis yang sudah dibuat.
Selain itu, penggunaan alat seperti penggaris  terkadang terasa kurang praktis di atas kertas kalkir, karena kalkir mudah tergeser dan membuat garis-garis bergeser dari posisi yang seharusnya. Kerapuhan kertas kalkir juga memaksa saya untuk sangat berhati-hati agar tidak menggoresnya terlalu keras, yang bisa menyebabkan kerusakan.
Namun, meskipun menghadapi kendala-kendala tersebut, pengalaman ini memberikan pelajaran sangat berharga dalam memahami kesulitan teknis dalam kartografi manual dan melatih ketelitian saya dalam menghasilkan sebuah peta yang presisi.Pada akhirnya hasil yang di capai memberikan kepuasan tersendiri , karena setiap detail yang saya kerjakan secara manual benar benar mempengaruhi kualitas akhir peta tersebut.
Referensi :
1 . Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa : Sumber resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyediakan peta bahasa di Indonesia, termasuk Bengkulu
2 . Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu : Menyediakan data statistik dan peta terkait wilayah, yang dapat mendukung analisis persebaran bahasa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI