Mohon tunggu...
Eka Yani
Eka Yani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S-1 Geografi , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memaksimalkan Potensi Lahan Basah: Analisis Responden di Kecamatan Sungai Tabuk

5 Oktober 2024   09:03 Diperbarui: 5 Oktober 2024   09:33 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa S1 Geografi  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Nama                  : EKA YANI ( A )

NIM                     : 2410416120023

Angkatan          : 2024

Mata Kuliah     : Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Dosen Pengampu  : Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si.,M.Si

Pernahkah Anda berpikir bahwa lahan basah lebih dari sekedar area berlumpur atau tergenang air ? Faktanya, lahan basah adalah ekosistem yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati,Selain berfungsi sebagai penyaring polutan, pengendali banjir, dan penopang keseimbangan ekosistem, lahan basah juga memiliki potensi ekonomi yang sangat signifikan . Lalu, mengapa lahan basah begitu penting, dan bagaimana kaitannya dengan perekonomian serta keseimbangan lingkungan ? 

Dalam artikel ini, saya akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai peran lahan basah, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi, serta tantangan dan peluang dalam pengelolaannya berdasarkan hasil dari analisis dari responden di Kecamatan Sungai Tabuk. Lahan basah menawarkan berbagai manfaat ekonomi, terutama sebagai penyedia sumber daya alam yang vital. Ekosistem ini menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan, mendukung kegiatan perikanan, serta mendukung peternakan sapi dan unggas. Selain itu, lahan basah berperan penting dalam pertanian dan perkebunan, yang menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak komunitas lokal.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang muncul adalah bagaimana memanfaatkan lahan basah secara bijaksana dan berkelanjutan tanpa mengorbankan fungsi ekologisnya. Konversi lahan untuk keperluan industri dan infrastruktur sering kali mengancam keberadaan ekosistem lahan basah. Pemanfaatan yang berlebihan, seperti pembukaan lahan untuk perkebunan besar atau pembangunan perumahan, dapat merusak ekosistem yang ada dan pada akhirnya mengurangi nilai ekonominya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pengelolaan lahan basah yang bijak dan berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan ekosistem ini, agar manfaat yang diberikannya tetap bisa dirasakan oleh generasi mendatang.

Sebagai bagian dari studi lahan basah dengan memperhatikan permasalahan yang sering terjadi di kawasan ini, saya, Eka Yani, Mahasiswi Program Studi Geografi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat (NIM 2410416120023), dalam mata kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah yang dibimbing oleh Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si., telah melaksanakan observasi lapangan serta melakukan analisis terhadap pendapat responden mengenai pemanfaatan lahan basah di Kecamatan Sungai Tabuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun