Mohon tunggu...
Eka Yani
Eka Yani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S-1 Geografi , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Panduan Cerdas Menyalin Peta RBI ke Kertas Kalkir dan Plastik Transparan: Metode Tepat dan Manfaatnya

23 September 2024   21:45 Diperbarui: 10 November 2024   16:41 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar (7) Sumber dan tahun penerbitan pada atlas ( di salin oleh Eka Yani )

Pembelajaran Geografi , menyalin peta bisa jadi cara efektif untuk mempelajari geografi dan topografi wilayah secara lebih mendalam
Penelitian , Hasil peta manual sering digunakan dalam penelitian lapangan seperti studi ekologi arkeologi atau perencanaan tata ruang
Desain dan Arsitektur , Kertas kalkir yang transparan memungkinkan desainer atau arsitek untuk memadukan beberapa lapisan peta dengan desain bangunan atau tata kota.

Dengan teknik ini saya bisa menghidupkan kembali seni kartografi klasik sambil memanfaatkan teknologi modern . Menggambar peta bukan hanya melatih ketelitian tetapi juga memberi wawasan mendalam tentang dunia yang kita tinggali Siap untuk memulai petualangan geografis saya
 

TANTANGAN DALAM PENULISAN

Menurut saya selama proses penyalinan peta di atas kertas kalkir dan plastik transparansi, terdapat beberapa kendala yang cukup menguji ketelitian dan kesabaran. Pertama, saya mengalami kesulitan dalam melihat detail-detail kecil pada peta asli, terutama saat menyalin elemen-elemen yang sangat halus, meskipun sudah menggunakan meja lampu. Hal ini membuat saya harus lebih berhati-hati agar hasil salinan tetap akurat.

Kendala lain yang cukup menantang adalah menjaga skala dan proporsi peta. Ketika memindahkan elemen-elemen seperti garis kontur atau batas wilayah, sering kali saya merasa khawatir skala yang saya salin mungkin tidak sepenuhnya tepat. Ini membuat saya harus berulang kali memeriksa kembali setiap garis yang sudah dibuat.

Selain itu, penggunaan alat seperti penggaris  terkadang terasa kurang praktis di atas kertas kalkir, karena kalkir mudah tergeser dan membuat garis-garis bergeser dari posisi yang seharusnya. Kerapuhan kertas kalkir juga memaksa saya untuk sangat berhati-hati agar tidak menggoresnya terlalu keras, yang bisa menyebabkan kerusakan.

Namun, meskipun menghadapi kendala-kendala tersebut, pengalaman ini memberikan pelajaran sangat berharga dalam memahami kesulitan teknis dalam kartografi manual dan melatih ketelitian saya dalam menghasilkan sebuah peta yang presisi.Pada akhirnya hasil yang di capai memberikan kepuasan tersendiri , karena setiap detail yang saya kerjakan secara manual benar benar mempengaruhi kualitas akhir peta tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun