Pernahkan kalian menempuh sebuah perjalanan hanya dengan bermodalkan secarik kertas bergambarkan jalan? lalu kalian merasa bingung dengan daerah di sekitar yang nampak berbeda? atau dalam perjalanan transportasi seringkali kalian mengalami kesulitan dalam menentukan arah, apalagi sering terjadi kondisi ketika kalian yang mengendarai tidak tahu lokasi yang sedang kalian tempuh dan berusaha mencari jalan baru.
Di era modern dan globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi navigasi bergerak dengan cepat, salah satu dampak dari berkembangnya teknologi tersebut adalah Google Maps, merupakan mahakarya teknologi modern yang telah memengaruhi cara menjelajahi dunia di sekitar kita.
Google Maps merupakan peta digital yang sangat mudah untuk kita akses, kita dapat menggunakan Google Maps untuk mendapatkan arahan yang detail dari suatu lokasi, Google Maps juga memudahkan kita untuk menyusun jalur yang mudah di akses, mereka tidak berlaku untuk pengendara mobil saja , tetapi juga bisa bagi mereka yang suka jalan kaki , naik sepeda dan menggunakan transportasi umum lainnya.
Namun tidak jarang google maps menyediakan petunjuk yang salah terhadap penggunanya karena kurangnya jangkau wilayah adanya kendala seperti cuaca dan kondisi jalan, menjadikan Google Maps ancaman bagi para pengendara yang tidak tau wilayah tersebut, Informasi yang disampaikan terkadang mengharuskan kita untuk melalui jalur yang lebih sulit dibanding jalur dan utamanya.
 Pada masalah yang sering terjadi ini saya Eka Yani, Mahasiswi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Lambung Mangkurat dengan NIM 2410416120023 dalam mata kuliah Penginderaan Jauh yang diampu oleh Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si., akan meobservasi secara langsung mengenai interpretasi citra yang ada di Google Maps dengan kondisi yang ada di lapangan, tujuan dari observasi ini adalah memvisualisasikan keakuratan data yang ada di google maps dengan hasil pengamatan saya
Pada gambar tersebut menerangkan bahwa titik biru merupakan posisi awal keberadaan saya saat ini, dan titik merah merupakan tempat atau lokasi yang ingin saya tuju, jalan warna biru merupakan jalur yang ditunjukkan oleh google maps. Saya dapat memilih jalur mana yang akan saya pilih dengan cara menekan pilihan jalan pada layar, tentunya dilengkapi dengan waktu dan jarak tempuh
Berdasarkan hasil dari analisis pengamatan di Google Maps dengan hasil observasi saya, maka dapat di simpulkan bahwa tingkat keakuratan mengenai interpretasi citra yang ada di google maps sangatlah tinggi, visualisasi yang di sajikan sangatlah aktual dengan hasil yang ada di di lapangan, di era modern seperti saat ini tentunya google maps sangat memudahkan penggunanya untuk untuk mengakses lokasi yang diinginkan, perkembangan inovasi teknologi navigasi yang sangat menguntungkan bagi penggunanya.
Mudah sekali bukan? Kalian bisa mengakses dunia hanya dengan bermodalkan smartphone yang ada di genggaman kalian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H